Seputarmadura.com, Sumenep, Selasa 5 November 2024– Dinas Perikanan (Diskan) Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus melakukan optimalisasi produk olahan berbahan baku ikan.
Produk olahan berbahan baku ikan dinilai perlu dioptimalkan, sehingga Diskan Sumenep mengajukan anggaran senilai Rp 100 juta di APBD tahun 2025.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep, Drs.Agustiono Sulasno, MH. melalui Kabid Pengolahan dan Pemasaran, Heru Faizal mengatakan, jumlah produk olahan yang dipasarkan ke luar daerah terus bertambah. Saat ini sudah ada 35 produk olahan berbahan baku ikan yang penjualannya sudah merambah luar wilayah Kota Keris ini.
“Ada 35 produk olahan berbahan baku ikan dari Sumenep yang pemasarannya di luar daerah. Produk olahan itu terdiri dari kerupuk ikan, abon ikan cakalang, sosis ikan, bakso ikan dan blainnya. Kemasannya pun mulai mengikuti pola pemasaran modern,” tuturnya.
Heru memaparkan, untuk pengembangan produk olahan ini pihaknya melibatkan 306 pengolah hasil perikanan dan 556 pemasaran hasil perikanan.
“Nah, untuk meningkatkan pemasaran ke luar Sumenep, tentu membutuhkan anggaran seperti untuk membeli kuota internet dan jasa kirim,” ujarnya.
Heru mengungkapkan, demi peningkatan pengembangan produk olahan tersebut, pihaknya mengajukan anggaran senilai Rp 100 juta di APBD 2025. “Tujuannya untuk pemberdayaan hasil binaan kelompok pengolahan dan pemasaran hasil perikanan (poklahsar),” ungkapnya.
Dengan peningkatan produk olahan itu, tentunya juga diimbangi dengan produksi ikan tangkap yang ditargetkan tahun ini mencapai 44.700 ton. Target ini naik dibandingkan tahun sebelumnya yang ditargetkan 44.377 ton, yakni naik 574 ton. (Nt/Hen)
