Seputarmadura.com, Sumenep, Selasa 20 Februari 2018- Diduga dibiarkan rusak, sejumlah pemuda bersama masyarakat Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melakukan aksi tutup jalan di perbatasan Jalan Desa Gadu Barat dan Desa Gadu Timur, Selasa (20/2/2018).
Penutupan jalan tersebut dilakukan sejak pukul 09.00 Wib, dengan cara ditanami pohon pisang. Bahkan dipampang papan nama yang bertuliskan beberapa kecaman ‘Hati-hati Masuk Kawasan Berlubang’ dengan ‘Sesuai Amanat Presiden, Jalan Wajib Terealisasi, Kenyataan Nol Besar’.
“Kami cukup kecewa kepada pemerintah pusat atau daerah yang tidak kunjung memperbaiki jalan kami,” kata Dayat, aktivis yang juga sebagai koordinator pemuda sekitar, Selasa (19/2/2018).
Menurutnya, pemerintah saat ini terkesan membiarkan ruas jalan yang menjadi poros utama penghubung dua kecamatan itu. Bahkan, jalan tersebut merupakan satu-satunya akses masyarakat dalam mengembangkan kemajuan ekonomi mereka.
Apabila tidak dilakukan perbaikan, lanjut Dayat, otomatis akan menghambat kemajuan perekonomian masyarakat setempat. Selain itu juga akan menambah angka kecelakaan yang terjadi.
“Yang berlubang itu jaraknya sekitar satu kilometer, terus yang dibiarkan berlubang oleh pemerintah sekira satu tahun lebih. Jangan sampai menunggu kecelakaan terjadi untuk memperbaiki lubang-lubang ini,” tegasnya.
Ia meminta pemerintah untuk segera memperbaiki jalan tersebut.
“Kami mohon kepada pemerintah Sumenep agar melihat dan memperbaiki jalan di daerah kami,” pungkasnya. (Fik/Nita)
