Delapan Perusahaan Migas Bereporasi Di Sumenep

oleh -801 views
Delapan Perusahaan Migas Bereporasi Di Sumenep

Seputar Madura, Sumenep 22 Agustus 2016- Delapan perushaan yang bergerak dibidang minyak bumi dan gas (migas) sedang beroperasi di Kabupaten Sumenep. Delapan perusahaan swasta itu merupkan perusahaan asing.

”Sudah ada delapan perusahaan migas yang beroperasi di Sumenep, satu di daerah daratan tujuh lainnya di perairan semua,” kata Kepala Kantor Energy Sumber Daya dan Meneral (ESDM) Sumenep Abd Kahir, Senin (22/8/2016).

Dikatakan, delapan perusahaan kontraktor kontrak kerja sama (K3S) itu sebanyak tiga diantaranya telah masuk tahap ekploitasi diantaranya, yakni Kangean Energy Indonesia (KEI) yang mengelola Blok Pagerungan dan Terang Sirasun Batur (TSB), kemudian Santos (Madura) offshore yang mengelola Blok Maleo dan Peluang, Husky-Cnooc Madura Ltd (HCML) yang mengelola Blok Madura Strait.Hanya saja untuk Husky, meskipun telah masuk tahap eksploitasi, namun belum berproduksi.

Selain itu, Energi Mineral Langgeng (EML) mengelola blok south east madura, Petrojava North Kangean (PNK) mengelola blok North kangean, Techwin Energi Madura Ltd dan Pertonas mengelola blok North East Madura, dan Husky Anugerah Limited mengelola blok Anugerah dan South Saobi. Lima perusahaan ini sudah masuk dalam poses eksplorasi.

”Semuanya beroperasi di laut, hanya EML yang beropersi di daratan, yakni di Kecamatan Saronggi,” katanya.

Mantan Kabag Humas dan Protokoler Setkab Sumenep itu mengatakan, meskipun banyak perusahaan migas yang beroperasi di Sumenep, namun Sumenep belum termasuk daerah penghasil. Itu karena sumur migas rata-rata berada di atas empat mil dari bibir pantai.

”Makanya di APBD Sumenep hanya kaya akan potensi migasnya, tapi tidak bisa memperkaya APBD. Sumenep hanya menerima sempalan saja, yakni berupa DBH (Dana Bagi Hasil) baik dari pusat maupun Provinsi,” jelasnya.

Lebih lanjut Kahir mengimbau agar semua perusahaan asing itu wajib terus berkomunikasi secara intensif dengan Pemerintah Kabupaten, serta menjalin kerja sama dengan BUMD. Sehingga bisa memberikan kontribusi balik kepada masyarakat dan tidak hanya mengeksploitasi kekayaan alam. (Jd)