Seputarmadura.com, Sumenep, Selasa 6 Juni 2017- Dandim Sumenep, Madura, Jawa Timur, Letkol Inf Budi Santosa, S.Sos, ikut hadir dalam Kunjungan Kerja (kunker) Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP selaku Menteri Pertanian Indonesia dan Menteri BUMN RI Rini Soemarno dalam rangka Peningkatan Luas Tambah Tanam (LTT), Padi, Jagung dan Kedelai dan peluncuran Kartu Tani untuk percepatan swasembada pangan.
Kegiatan itu berlangsung di persawahan Desa Braji, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, pada Selasa (6/6/2017), yang dihadiri sekitar 1.000 orang.
turut hadir dalam acara tersebut Dirut PT. Garam A. Budiono, Dirut BNI Achmad Baiquni, SE, MM, Pangdam V/Brawijaya yang diwakili oleh Danrem 082 Kolonel Czi Gatot Setyo Novanto, Aster Kasdam V/ Brawijaya Kolonel Czi Wakhyono, Paban Wanwil Dam V/Brawijaya Letkol Inf Nanang, Empat orang Tim Sergap Mabesad, Forpimda Sumenep, SKPD Pemkab Sumenep, para Danramil dan perwakilan Babinsa serta Perwakilan Gapoktan yang ada di Kabupaten Sumenep.
Bupati Sumenep DR. KH A. Busyro Karim, M,Si menyampaikan atas nama masyarakat Kabupaten setempat mengucapkan selamat datang kepada Menteri Pertanian dan Menteri BUMN di kabupaten paling ujung timur Pulau Madura ini.
“Perlu diketahui bahwa Kabupaten Sumenep mempunyai 126 Pulau dan bermacam bahasa. Penduduknya 60 persen bekerja sebagai petani sedangkan lahan luas tanamnya hanya 40 persen, maka dengan kedatangan Bapak dan Ibu Menteri kami mengharapkan perhatiannya untuk Sumenep,” tuturnya, Selasa (6/6/2017).
Selain itu, di Kepulauan Kabupaten Sumenep hanya 4 Pulau yang teraliri listrik akan tetapi tidak sampai 24 Jam, sehingga para Menteri bisa menjadikan penerangan di Kepulauan tersebut bisa nyala penuh selama 24 jam.
Menurut Bupati, dengan peluncuran kartu tani berarti Petani Sumenep sudah 100 Persen siap melaksanakan program baru pertanian dari pemerintah dengan membeli pupuk menggunakan Kartu Tani.
“Mudah-mudahan nasib petani Sumenep ke depannya makin bagus, baik dalam kwalitas hingga hasil pertaniannya,” harap Bupati Sumenep.
Sementara Menteri BUMN Rini S. Soemarno menyampaikan bahwa program BUMN kedepan sudah bekerja sama dengan perbankan di Indonesia sehingga bisa mendukung pembangunan dan pertanian di Kabupaten Sumenep.
“Kartu Tani ini tujuannya memang demi peningkatan pertanian termasuk petani itu sendiri,” tuturnya.
Sedangkan Menteri Pertanian mengaku sangat bangga kepada Menteri BUMN yang kerja keras bisa ikut serta meningkatkan pertanian di Indonesia.
“Sekarang kita harus bersyukur, sebab harga Padi, jagung dan kedelai sudah bagus sehingga bisa mensejahterakan masyarakat. Dengan menanam jagung dan kedelai dalam Program Pemerintah di tahun 2018 akan meningkatkan 4 Swasembada antara lain Bawang Putih, Pala, Lada dan Kopi. Dan juga diharapkan kedepan Indonesia bisa mengekspor ke luar negeri dan bisa menduduki urutan ke dua di dunia, sehingga tahun 2045 bisa Swasembada Pangan seluruh bahan pokok,” tegas Menteri Pertanian.
Dalam pelaksanaan kunker Meteri juga dilakukan Pemutaran Filer kartu tani dan Launching Kartu Tani serta dilanjutkan dengan penyerahan kartu tani secara simbolis oleh Menteri Pertanian kepada 5 orang petani. Dari 120.000 kartu tani, sudah siap 97.000 untuk Kabupaten Sumenep dari 568.030 kartu tani untuk se wilayah Jawa Timur per 31 Mei 2017 dan penyerahan KUR secara simbolis oleh Menteri Pertanian kepada 5 orang petani, penyerahan Bantuan Alat pertanian Dirut BNI Kepada ketua Gapoktan.
Setelah penyerahan secara simbolis kepada Petani dari Meteri juga di lakukan penyerahan Cinderamata dari Bupati Kabupaten Sumenep kepada Menteri Pertanian dan Menteri BUMN, sedangkan kegiatan diakhiri dengan meninjau hasil pertanian dan simulasi penarikan dana melalui kartu tani dan KUR. (Nita)