Bupati Sumenep Pimpin Haul Akbar, Istighasah dan Ziarah ke Makam Para Raja di Asta Tinggi

oleh -183 views
https://seputarmadura.com/wp-content/uploads/2019/10/Bupati-Sumenep-Pimpin-Haul-Akbar-Istighasah-dan-Ziarah-ke-Makam-Para-Raja-di-Asta-Tinggi.jpg
Bupati Sumenep, KH. A. Busyro Karim, Pimpin Haul Akbar, Istighasah dan Ziarah ke Makam Para Raja di Asta Tinggi

Seputarmadura.com. Sumenep, Jumat 25 Oktober 2019- Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, KH. A, Busyro Karim, memimpin secara langsung Haul Akbar, Istighasah dan ziarah ke makan para raja-raja di Asta Tinggi, Kamis malam, 24 Oktober 2019.

Dalam sambutannya, Bupati mengatakan, pelaksanaan haul ini sebagai bukti jika masyarakat Sumenep ini sangat menghargai pengorbanan para pendiri sebelumnya. Raja-raja yang sudah terbaring kembali kepangkuan Yang Maha Kuasa itu, adalah para pendiri Sumenep.

“Kini Kabupaten Sumenep sudah berumur 750 tahun yang telah dipimpin oleh 35 Raja dan 15 Bupati. Saat ini sudah banyak menunjukkan perkembangan yang lebih maju,” kata Bupati Busyro.

Oleh karena itu, Bupati Busyro Karim mengingatkan pentingnya mengambil spirit serta pelajaran moral dari para pendahulu Sumenep disamping sebagai Kepala Pemerintahan juga Pemimpin spiritual Keagamaan.

Haul akbar ini menurut Bupati, sebagai jembatan mendo’akan pendahulu yang telah membangun Sumenep pada zamannya masing-masing ratusan tahun silam.

“Ini sebagai sarana untuk mengingatkan kita akan jasa jasa para raja, kita hendaknya mengingat kebaikan para pendahulu kita. Ini harus dijadikan spirit (semangat) untuk para pemimpin dan masyarakat, meneruskan perjuangan,” tuturnya.

Menurut orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini, di Sumenep terdapat 35 raja, selama para raja ini memimpun Sumenep, telah berjuang untuk membesarkan Sumenep, memakmurkan masyarakat, sesuai situasi dan kondisi di jamannya.

“Arya wiraraja merupakan suatu tokoh yang sangat cerdas dalam mengatur strategi perang, sehingga dirinya mempunyai peran penting dalam berdirinya Kerajaan Majapahit, dan Panembahan Sumolo yang dikenal dengan Natakusuma I yang merupakan ahli seni, sehingga terbangunlah Keraton Sumenep dan Masjid Jamik atas jiwa seni Notokusuma I,” jelasnya.

Bupati dua periode ini juga menekankan, masyarakat dan pejabat pemerintah Kabupaten Sumenep harus dapat mengambil spirit serta pelajaran moral dari para raja-raja Sumenep, yaitu bagaimana saling menghargai, adil dan selalu berperilaku baik dan tidak kalah penting ialah jangan sampai melupakan sejarah, kultur dan kearifan lokal.

Pelaksanaan haul akbar tahun ini dihadiri pimpinan forkopimda, keluarga keraton, tokoh Agama dan masyarakat, serta ratusan jama’ah.

Usai digelarnya haul dan Istighasah Bupati beserta pejabat lainnya melanjutkan melakukan ziarah ke makam raja-raja Sumenep yang berada di komplek pasarean Asta Tinggi Desa Kebunagung Kecamatan Kota Sumenep. (Nit)