BPIH 2023 Direncanakan Naik dan Subsidi Dikurangi

oleh -29 views
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep, Madura, Jawa Timur, Chaironi Hidayat

Seputarmadura.com, Sumenep, Kamis 26 Januari 2023 Naiknya biaya Masya’ir pada pelaksanaan haji tahun 2022, menjadi pemicu adanya rencana Pemerintah Pusat menaikkan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2023 dan pengurangan subsidi.

Namun, hingga saat ini Pemerintah Pusat masih belum menetapkan BPIH 2023, karena masih akan dibahas di DPR RI.

“Kenaikan BPIH dan pengurangan subsidi itu masih berupa usulan yang akan dibahas di DPR RI,” kata Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep, Madura, Jawa Timur, Chaironi Hidayat. Kamis, 26 Januari 2023.

Kenaikan itu, lanjut Chaironi, dipicu ketika pelaksanaan haji tahun kemarin tiba-tiba Saudi Arabia menaikkan biaya Masya’ir senilai 1.500 real per jamaah. Kenaikan cukup besar.

“Kondisi inilah yang memicu adanya usulan untuk menaikkan BPIH pada pelaksanaan haji tahun 2023,” tuturnya.

Chaironi menambah, yang akan menjadi persoalan nantinya ketika subsidi dikurangi akan menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat terutama calon jamaah haji.

“Subsidi selama ini cukup besar, sehingga masyarakat hanya terbebani sekitar Rp 35-40 juta untuk bisa melaksanakan ibadah haji. Sehingga biaya awal yang Rp 25 juta nambahnya sekitar Rp 10-15 juta,” tandasnya.

Direncanakan untuk tahun ini subsidi dikurangi sehingga biaya yang harus ditanggung jemaah haji sebesar Rp 69 jutaan.

“Tapi, sekali lagi ini masih berupa usulan dan akan dibahas di DPR RI. Selanjutnya diputuskan oleh Presiden RI. Mari kita bersama-sama sabar menunggu keputusan BPIH 2023,” ungkapnya. (Nt/Hen)