Seputarmadura.com, Sumenep, Jumat 6 Desember 2019- Bantuan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2019, di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terealisasi 100 persen kepada masing-masing penerima.
Hal itu diketahui dari pelaksanaan monitoring dan evaluasi (Monev) oleh tim hingga ketiga, Jumat, 5 Desember 2019.
Dihari ketiga ini, tim monev kunjungi dua titik penerima DBCHCT 2019, yakni RSUD dr. H. Moh. Anwar dan rumah produksi pencetak wirausaha muda sumenep (WMS).
Untuk bantuan DBHCHT RSUD Sumenep berupa ambulance dan alat kesehatan berupa 2 unit Uninterruptible power supply (UPS) dan alat nebul.
Sedangkan di rumah produksi WMS, terdapat 12 pelatihan diantaranya pelatihan membatik, katering olah roti, konveksi mulai membordir hingga menjahit, bengkel, jamur dan service elektronik.
Kasubag Pembinaan Usaha Daerah (PUD) Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Sumenep, Dewi Lestari S.IP., mengungkapkan, untuk bantuan DBHCHT ini hingga hari ketiga 100 persen sudah terealisasi.
“Selama monev ini, kita selaku tim turun langsung kepada tiap-tiap penerima DBHCHT 2019,” ungkapnya.
Besaran anggaran DBHCHT 2019 untuk Kabupaten Sumenep sebesar Rp 45 miliar lebih, yang tersebar di 10 OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yakni 9 OPD sebagai pengguna. Dan 1 OPD di Bagian Perekonomian untuk pelaksanaan sosialosasi dan monev.
Untuk memantau realisasi bantuan DBHCHT tersebut, tim monev turun ke lapangan sejak tanggal 4 hingga 6 Desember, kemudian dilanjutkan kembali tanggal 9 dan 11 Desember 2019.
“Selama 5 (lima) hari kerja kita laksanakan DBHCHT,” pungkasnya. (Red)
