Seputarmadura.com, Sumenep, Rabu 20 Februari 2019- Babinsa Desa Manding Timur Koramil 0827/03 Manding, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Serda Bintaro melaksanakan pendampingan kepada salah satu petani di wilayah binaannya dalam kegiatan penyiangan tanaman padi milik Eko di Dusun Pang Tinggi Desa Manding Timur, kecamatan setempat, Rabu (20/2/2019).
Dalam rangka mendukung program swasembada pangan nasional, Koramil Manding melalui para Babinsanya terus berupaya memberikan motivasi kepada para petani dengan cara memberikan pendampingan turun langsung ke sawah membantu petani di wilayah binaannya masing-masing.
Serda Bintoro mengatakan, gulma pada tanaman padi merupakan tanaman pengganggu, apabila tidak ditangani secara serius bisa menjadi kendala serius bagi para petani karena dapat menurunkan produksi padi.
“Dominasi gulma pada tanaman padi di masa pertumbuhan hingga masa panen sangat besar sekali pengaruhnya, sehingga harus dikendalikan dengan cara dibersihkan atau diwatun baik menggunakan alat atau dengan obat pengendali gulma,” ujarnya, Rabu (20/2/2019).
Ia menuturkan, gulma disamping mempengaruhi pertumbuhan tanaman juga ada yang dapat dijadikan inang oleh hama dan penyakit pada tanaman padi. “Sehingga kalau kita membiarkan gulma tumbuh tanpa dikendalikan sejak dini jelas akan menimbulkan kerugian,” terang Serda Bintoro.
Sementara, Eko pemilik lahan mengaku dirinya merasa sangat senang dengan kehadiran Babinsa yang memberikan arahan bagaimana cara perawatan padi dan pupuk apa yang harus digunakan agar hasil panen dapat maksimal.
“Kami merasa terbantu dengan kehadiran Babinsa tersebut. Petani lebih mengerti cara perawatan dan pemakaian pupuk yang cocok pada tanaman padi,” tuturnya.
Di tempat terpisah PLH Danramil 0827/03 Manding, Pelda Muchlis Ready mengungkapkan, dengan adanya pendampingan petani yang dilakukan oleh anggotanya diharapkan dapat memotivasi para petani dalam mengolah lahan pertaniannya, sehingga produksi tani khususnya Padi, Jagung dan Kedelai (Pajale) terus mengalami peningkatan.
Idealnya para Babinsa selalu bersinergi dengan PPL setempat dalam kegiatan pendampingan, akan tetapi hal ini susah dilakukan setiap hari mengingat para PPL dan Babinsa disamping tugas pendampingan juga mempunyai tugas-tugas lain yang harus tetap dilaksanakan.
“Bila memungkinkan Babinsa dan PPL bisa turun ke sawah bersama-sama membantu petani, sehingga hasilnya akan lebih maksimal,” pungkasnya. (Red)
