Seputarmadura.com, Sumenep, Sabtu 16 Juni 2018- Ketua Persit Kartika Candra Kirana Koorcab Rem 084/BJ PD V/Brw Ny. M. Zulkifli (Ibu Danrem 084/BJ) kunjungi anggota Babinsa 0827/03 Manding, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Sabtu (16/6/2018).
Setiba di Makodim 0827/Sumenep sekitar pukul 15.30 WIB, rombongan Danrem 084/BJ Kolonel Kav. M. Zulkifli, S.I.P., M.M beserta Ketua Persit KCK Koorcab Rem 084/BJ PD V/BRW dalam rangka mengunjungi korban akibat bencana alam gempa bumi di Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep beberapa hari yang lalu.
Dalam kunjungannya, Danrem 084/BJ Kolonel Kav. M. Zulkifli, S.I.P., M.M di dampingi Dandim 0827/Sumenep Letkol Inf. Ato Sudiatna, Bupati Sumenep dan Kapolres Sumenep menuju lokasi sasaran yang tertimpa gempa bumi sedangkan Ketua Persit KCK Koorcab Rem 084/BJ PD V/BRW Ny. M. Zulkifli mengunjungi anggota Babinsa Koramil 0827/03 yang mempunyai profesi pembuatan kripik singkong.
Di tempat pembuatan kripik oleh anggota Babinsa Koramil 0827/03 Manding Serda Dina Mardyanto Babinsa Desa Manding Timur Kecamatan Manding, Ketua Persit Kartika Candra Kirana Koorcab Rem 084/BJ PD V/Brw Ny. M. Zulkifli sangat mengapresiasi hasil karya sebuah kreativitas sebagai pembuat kripik singkong tersebut.
Ketua Persit Kartika Candra Kirana Koorcab Rem 084/BJ PD V/Brw Ny. M. Zulkifli pada saat mengunjungi anggota Babinsa Ramil 03/Manding didampingi oleh Ketua Persit KCK Cabang XLVI Kodim 0827 Sumenep Ny. Ato Sudiatna dan Ibu-ibu Pengurus diantaranya Ny. Zakky Ketua Ranting 04 Cabang Persit KCK.
“Inilah salah satu wahana yang bisa mendukung masyarakat setempat guna untuk meningkatkan perekonomian dengan memperkejakan warga sebagai sumber ekonomi sehari-hari, dan ini perlu di contoh,” kata Ketua Koorcab.
Serda Dina Mardyanto Babinsa Desa Manding Timur menggeluti profesi pembuatan kripik tersebut dimulai dari 2014, di rumah sendiri yaitu bertempat tinggal di Jl. Raya Manding Rt. 04 Rw. 03 Kecamatan Manding dengan tidak mengesampingkan dalam kedinasannya sebagai Babinsa di Koramil 0827/03 Manding.
Matsaleh warga Desa Tenonan, Manding yang bekerja sebagai penggorengan kripik menyampaikan bahwa hampir seluruh warganya bekerja menjadi pembuat kripik singkong.
“Kalau gak salah 5 desa di Kecamatan Manding hampir semua pekerjaannya membuat kripik, dan ini sangat-sangat membantu warga guna meningkatkan perekonomian masyarakat,” tutur Matsaleh.
Pekerjaan tersebar di Lima Kecamatan khususnya di Kabupaten Sumenep, diantaranya Kecamatan Manding, Rubaru, Dasuk, Gapura, Kecamatan Pasongsongan dan Pekerjaan dari Pamekasan pun ada.
Babinsa Desa Manding Timur Koramil 0827/03 Manding tersebut juga mengatakan, untuk pengambilan bahan kripik (Singkong) bahannya dari seluruh Madura.
“Apabila mengambil dari pekerja biasanya dua hari sekali dan berbentuk kripik mentah, saya kasih harga Perkilo Rp:15.000-, terus kalau yang sudah berbentuk kripik jadi saya berikan harga Rp:24.000-, Perkilo,” beber Serda Dina Mardyanto.
Untuk pengiriman kripik singkong ini ke wilayah Surabaya, Malang, Jember, Banyuwangi sampai hingga ke luar Jawa. “Seingat saya kirim kripik terakhir kalinya yaitu saya kirim ke Sulawesi sama Papua,” terang Serda Dina Mardyanto.
Dalam satu bulan sampai 30 ton bahan kripik yang dibutuhkan. “Dalam 1 pick up L300 terisi 1 ton dua kwintal jadi perputaran uang hingga Rp:20.000.000-,” pungkas Serda Dina Mardyanto dihadapan Ibu Ketua Koorcab Rem 084/BJ PD V/BRW. (Nit)
