Seputarmadura.com, Sumenep, Jumat 28 April 2017- Babinsa di jajaran Koramil 0827/16 Gapura, Sumenep, Madura, Jawa Timur, pantau langsung pendistirbusian pupuk bersubsidi. Pemantauan itu dilakukan dengan turun ke kios-kios atau distributor di wilayah Kecamatan Gapura seperti yang dilakukan oleh .Sertu Erfan R, Serda Rasul, Serda Ali dan Kopda Lukmanul H.
“Pantauan ini tujuannya untuk mengantisipasi terjadinya penimbunan, dan ketidaklancaran pelayanan pupuk kepada para petani yang membutuhkan,” terang Dandim 0827/Sumenep Letkol (Inf) Budi Santosa, S.Sos, melalui Danramil 0827/16 Gapura Kapten Chb Ardi Sumarja, Jumat (28/4/2017).
Menurutnya, langkah pemantauan tersebut fokus pada upaya menciptakan kelancaran distribusi pupuk bersubsidi, agar tepat waktu dan tepat sasaran, serta terjauhkan dari kemungkinan kemunculan praktik ilegal atau tindak penyimpangan tata niaga pupuk.
“Pupuk menjadi komoditas strategis sarana produksi (saprodi), dalam budidaya tanaman pangan, untuk mendukung program swasembada pangan nasional. Makanya kita pantau langsung pendistribusian pupuk bersubsidi ini sampai ke tingkat pengecer,” paparnya.
Ia mengakui bahwa Kodim 0827/ Sumenep bersama Koramil di jajaran tidak menginginkan terjadi kelangkaan pupuk, atau para petani sulit membeli pupuk ketika tiba waktunya untuk melakukan pemupukan pada tanaman pangan mereka, bahkan terjadi kenaikan harga yang tidak terkendali, di saat petani membutuhkannya.
“Di wilayah Kecamatan Gapura pemantauan distribusi pupuk dilakukan ke gudang penampungan pupuk milik agen resmi dan ke tingkat pengecer di Desa Mandala, Desa Banjar Timur dan Desa Karang Budi Kecamatan Gapura. Ini dilaksanakan oleh Babinsa Sertu Erfan R, Serda Rasul, Serda Ali Dan Kopda Lukmanul H Koramil 0827/16 Gapura,” ujarnya.
Hasil pengecekan, stok pupuk masih dalam keadaan aman, utamanya untuk stok pupuk jenis Urea. “Untuk stok pupuk bersubsidi kondisi aman,” pungkasnya.
Di Kabupaten Sumenep saat ini tengah memasuki masa transisi terkait dengan dikeluarkannya kartu tani, sebagai fasilitas kelengkapan petani membeli pupuk. Namun para petani masih belum memahami dengan rencana penggunaan kartu tani.
Sunarto, salah satu petani di Desa Banjar Timur, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep menyatakan, di wilayah Kecamatan Gapura para petani masih belum menggunakan kartu tani dan sampai saat ini pembelian pupuk bersubsidi masih membeli langsung dengan uang ke Kelompok tani.
”Secara pribasi, saya masih membeli pupuk secara langsung ke Kios maupun lewat kelompok tani,” ungkapnya. (Nita)
