Seputarmadura.com, Sumenep, Rabu 23 Juli 2025– Babinsa Koramil 0827/09 Pragaan, Serka Sutrisno, memberikan materi wawasan kebangsaan kepada para siswa baru Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA) di bawah naungan Yayasan Afifiyah, Desa Pragaan Laok, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Rabu, 23 Juli 2025.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang menjadi agenda rutin di setiap awal tahun ajaran.
Wawasan kebangsaan diberikan guna menanamkan nilai-nilai cinta tanah air, semangat persatuan, serta pemahaman akan pentingnya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sejak dini.
Dalam penyampaiannya, Serka Sutrisno menjelaskan tentang makna kebhinekaan, pentingnya semangat gotong royong, serta bagaimana generasi muda dapat berperan aktif menjaga keharmonisan dan keamanan lingkungan sekitar.
“Generasi muda harus memiliki karakter kuat, cinta tanah air, dan paham akan jati diri bangsa. Dengan memahami wawasan kebangsaan, adik-adik sekalian akan menjadi penerus bangsa yang tangguh dan berintegritas,” ujar Serka Sutrisno di hadapan puluhan siswa yang hadir.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan menghargai perbedaan. Menurutnya, bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, budaya, dan agama dapat tetap utuh karena adanya semangat toleransi dan kebersamaan.
Kepala Sekolah Yayasan Afifiyah, Ustad Rofi’i, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran Babinsa dalam kegiatan MPLS tersebut.
Ia berharap materi wawasan kebangsaan yang disampaikan dapat memberikan pengaruh positif dan memperkuat karakter kebangsaan para siswa.
“Kehadiran Babinsa memberi warna tersendiri bagi para siswa. Semoga ini menjadi bekal mereka dalam menempuh pendidikan dan kehidupan bermasyarakat,” ungkap Ustad Rofi’i.
Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif, menunjukkan antusiasme para siswa terhadap materi yang disampaikan. Semangat nasionalisme pun tampak tumbuh di kalangan siswa sebagai bekal menghadapi tantangan masa depan. (Red)