Seputarmadura.com, Sumenep, Selasa 2 Mei 2017- Jumlah pengangguran di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, masih terbilang tinggi.
Sesuai data di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumenep, penurunan angka pengangguran hanya 0,6 persen dari angka 200 ribu pada tahun 2016.
“Penyebab utama tingginya angka pengangguran tersebut dikarenakan peluang kerja di kabupaten setempat sangat minim,” kata Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Moh. Zaini, Selasa (2/5/2017).
Ia menuturkan, angka penganggur masih terbilang tinggi. Sebab Sumenep masih minim tempat industri. Sehingga penyerapan tenaga kerjanya rendah.
“Untuk industri di Sumenep hanya kategori kecil, dan penyerapannya pun sangat minim,” paparnya.
Ia memaparkan, sebanyak 30 persen dari jumlah penganggur di Sumenep adalah lulusan sekolah menengah atas. Mereka tidak mendapatkan pekerjaan karena tidak mau memanfaatkan keahlian sesuai dengan bidang yang ditekuninya.
“Kebanyakan maunya kerja kantoran,” sambungnya.
Pemerintah Kabupaten Sumenep, lanjut Zaini, telah berusaha mendistribusikan warganya untuk bekerja di beberapa wilayah. Bahkan pemerintah rutin menggelar bursa pameran usaha dan tenaga kerja setiap tahun. Diharapkan nantinya, para penganggur tersebut bisa membuka usaha sendiri.
“Perputaran pekerja di beberapa perusahaan di Sumenep masih sangat kecil. Jadi sangat diharapkan masyarakat berbenah ke wirausaha,” tutupnya. (Fik/Nita)