Seputarmadura.com, Sumenep, Senin 25 Februari 2019- Sebanyak 446 peserta tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dari Tenaga Honorer Kategori dua (K-2) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, nilainya tidak memenuhi atau dibawah ambang batang.
“Tes PPPK itu dilaksanakan selama dua hari, Sabtu-Minggu (23-25/2/2019) kemarin, dengan secara Computer Assisted Test (CAT). Hasilnya ternyata 46 persen atau sebanyak 446 dari 970 peserta, tidak memenuhi nilai ambang batas atau passing grade,” kata Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sumenep, Titik Suryati, Senin (25/2/2019).
Ia menuturkan, sesuai hitungan manual sekitar 524 peserta yang memenuhi passing grade. Sisanya sebanyak 446 peserta nilainya dibawah ambang batas.
“Kalau secara resmi kami belum menerima hasil tes peserta PPPK dari Proktor UNBK sebagai penanggung jawab tes CAT ini. Tapi hitungan manual sudah ada,” tuturnya.
Nilai passing grade pada rekrutmen PPPK tahun 2019 ini 80, meliputi 65 dari nilai tes kompetensi dasar dan 15 dari nilai wawancara. “Total peserta yang tidak memenuhi nilai ambang batas, yakni dua peserta diantaranya dari penyuluh pertanian dan sisanya dari K2 guru,” urainya.
Titik juga mengungkapkan, untuk kepastian lulus tidaknya peserta tes PPPK itu adalah kewenangan Menpan RB. Kabupaten hanya menyediakan tempat pelaksanaan tes saja. “Kita tunggu saja keputusan dari Menpan RB mengenai kelulusan tes PPPK tersebut. Termasuk tahapan berikutnya,” ujarnya.
Sebelumnya, sebanyak 970 peserta ikut tes selama dua hari (23-25/2/2019) dengan program CAT. Pada rekrutmen PPPK tahun 2019 ini sebanyak dua formasi yakni penyuluh pertanian dan eks guru Kategori Dua (K2). Sesuai formasi yang diberikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Sumenep mendapatkan jatah sebanyak 1.390 orang, namun pendaftar hanya 970 orang. (Yan/Nit)
