36 Pasang Sapi Bakal Rebut Piala Bergilir Presiden RI Diajang Karapan Sapi di Sumenep

oleh -292 views
https://seputarmadura.com/wp-content/uploads/2019/09/36-Pasang-Sapi-Bakal-Rebut-Piala-Bergilir-Presiden-RI-Diajang-Karapan-Sapi-di-Sumenep.jpg

Seputarmadura.com, Sumenep, Sabtu 14 September 2019- Sebanyak 36 pasang sapi bakal berebut piala bergilir Presiden RI diajang Karapan Sapi, yang akan dihelat Minggu besok, 15 September 2019. 

Karapan sapi atau ajang adu balap sapi ini merupakan tingkat karesidenan diwilayah Madura yang digelar di masing masing kabupaten. Untuk Sumenep sendiri, akan dilangsungkan di Lapangan Giling dengan 36 pasang sapi dari enam eks kawedanan yang siap tarung.

Para pemilik sapi yang ikut serta dalam karapan sapi ini mengikuti technical meeting di Aula Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Sumenep. Selain itu pengurus paguyuban karapan sapi sekitar 50 orang, dan petugas keamanan dari pihak Kepolisian Resort (Polres), Komando Militer (Kodim), Dinas Perhubungan (Dishub), serta pihak terkait lainnya, juga ikut hadir dalam technical meeting.

“Sebenarnya adu balap sapi kali ini, seleksi berjenjang mulai tingkat eks kawedanan yang sudah dimulai sejak bulan Juli lalu hingga Agustus, hal itu untuk menyeleksi ketangkasan sapi terbaik ujung timur pulau Madura,” tutur Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disparbudpora Sumenep, Robi Firmansyah, Sabtu, 14 September 2019.

Pesertanya sapi lokal Sumenep, 6 eks kawedanan yang meliputi eks kawedanan Kota, Ambunten, Batu Putih, Bluto, Guluk guluk dan Sepudi. “Kegiatan itu diawali di Kawedaan Kota bulan Juli hingga 25 Agustus di Sepudi kemarin,” terangnya.

Kemudian, seleksi tingkap kabupaten yang pelaksanaannya bakal dipusatkan di Lapangan Giling, bakal diramaikan oleh 36 pasang sapi pemenang dari masing masing eks kawedanan.

“Perkawedanan masing masing ada 6 pasang sapi, jadi ada 36 pasang sapi yang besok akan turun di tingkat Kabupaten dari 6 eks kawedanan tersebut,” ujarnya.

Robi mengungkapkan, Karapan Sapi tersebut memang masuk dalam agenda Visit Sumenep 2019, dengan tujuan melestarikan tradisi turun temurun yang sudah diamanatkan oleh Undang Undang nomor 5 tahun 2017 tentang kemajuan kebudayaan.

“Tujuan utama kami, untuk melestarikan tradisi turun temurun nenek moyang, yang juga menjadi hiburan bergengsi di Madura, ini perlu ditradisikan, ini amanah,” tukasnya.

Sementara segala persiapan lomba menurutnya telah dilakukan, mulai dari monitoring lapangan, hingga meliburkan para pedagang yang membuka lapak (relokasi pasar Bangkal,red) saat pelaksanaan nanti.

“Alhamdulillah tidak ada kendala, sudah kami melakukan peninjauan lapangan. Meski ada los-los pasar sementara di dalam lapangan karapan sapi, kami minta untuk meliburkan diri, karena terkait adanya karapan sapi,” ungkapnya.

Untuk para pemenang sendiri, nantinya akan diberi hadiah sepeda motor, lemari es dan TV LED. (Yan/Nit)