Seputarmadura.com, Sumenep, Kamis 14 Desember 2017- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mencatat selama beberapa tahun ini banyak warga di kabupaten setempat meminta untuk diberangkatkan sebagai transmigran.
Mereka rela mengantri sejak tahun 2011 silam hingga sekarang. Sebab jatah dari pemerintah pusat untuk memberangkatkan warga transmigran setiap tahunnya hanya sedikit.
Pemerintah daerah tidak bisa menentukan berapa KK yang harus diberangkatkan ke daerah tujuan. Sebab, daerah hanya menerima jatah yang telah ditentukan pemerintah pusat. Selama dua tahun terakhir ini hanya 5 KK pertahunnya, padahal sebelumnya bisa sampai 15 KK dalam satu tahun.
“Ada sekitar 200 kepala keluarga (KK) yang sedang menunggu antrian untuk diberangkatkan. Sebab, jatah yang diberikan hanya 5 KK setiap tahunnya,” kata Kepala Disnakertrasns Sumenep, Moh. Fadillah, Kamis (14/12/2017).
Dikatakan, tujuan para calon transmigran tersebut diantaranya Sulawesi, Maluku, Gorontalo.
Sebelum diberangkatkan, para calon transmigran tersebut diberi pembekalan terlebih dahulu sesuai daerah yang menjadi tujuannya.
“Para transmigran juga akan mendapatkan bantuan jaminan hidup selama satu tahun sejak diberangkatkan,” terangnya.
Hasilnya, ada transmigran yang diberangkatkan mendapatkan bantuan lahan untuk digarap seluas 2 hektar. Dan itu merupakan kesuksesan dari beberapa transmigran yang sudah diberangkatkan.
“Mereka sangat antusias dalam mengelola bantuan-bantuan itu. Mereka juga lebih sukses dibandingkan ketika di Sumenep,” tukasnya. (Fik/Nita)
