Seputarmadura.com, Pamekasan, Senin 2 Januari 2017- Berbeda dengan perayaan malam pergantian tahun yang berlangsung tanpa adanya keramaian yang berarti, sejak pagi di awal tahun 2017, ribuan warga baik dari dalam maupun kota, memadati Edu Wisata dengan konsep edukasi di daerah Lawangan Daya dan sejumlah tempat wisata lainnya di Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Di tempat wisata yang dikenal dengan bukit cintanya ini, pengunjung berjubel masuk dan keluar lokasi wisata hingga sore hari.
Menurut Manajer SPM Edu Wisata, Harisandi Savari, jumlah pengunjung diawal tahun mencapai ribuan orang dan mengalami peningkatan cukup signifikan dibanding pada hari libur biasanya.
“Jumlah pengunjung meningkat dan kami perkirakan mencapai puncaknya hari ini karena keramaian sudah mulai terlihat sejak berlangsungnya libur akhir tahun beberapa hari lalu,” ujar mantan jurnalis media online itu, Senin (2/1/2017).
Sayangnya, tempat wisata ini tidak banyak mendapat dukungan pemerintah, terbukti akses jalan menuju lokasi wisata ini masih sempit dan rusak parah.
Kondisi jalan yang dibiarkan tanpa adanya perbaikan dan peningkatan ini membuat sejumlah pengunjung kecewa karena harus terjebak macet panjang sebelum dan sesudah menikmati beberapa wahana yang disediakan.
“Lebar jalan hanya berkisar 4 meter, keadaannya rusak pula, kita berharap pemerintah setempat memperhatikan karena tempat wisata ini merupakan salah satu destinasi wisata di kota ini,” ujar Rahmat, wisatawan asal Gresik.
Lelaki yang mengajak sejumlah keluarganya itu juga menyampaikan, penyesalannya karena pengelolaan beberapa tempat wisata lain di Pamekasan, menurutnya masih jauh dari harapan, baik dari sisi pemeliharaan, kebersihan maupun konten yang ditawarkan, khususnya disaat libur, seperti libur akhir dan awal tahun.(Dre/Nita)