Seputar Madura Sampang, 16 Agustus 2016- Akibat ukuran tembok bangunan rumah tahanan kelas IIB Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur yang tidak sesuai standar menjadi alasan warga binaan sering mencoba melarikan diri. Selama dua tahun terakhir, sebanyak lima kasus warga binaan Rutan Sampang melarikan diri.
Senin (15/8/2016) sekitar pukul 08.00 Wib, pagi Samsuddin seorang tahanan titipan Polres Sampang, berusaha kabur dengan cara melompati pagar. Peristiwa tersebut terjadi bersamaan dengan pelaksanaan lomba dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan RI yang ke 71.
Beruntung aksi nekat tersebut berhasil diketahui petugas jaga. Sehingga aksi melarikan dari hukuman itu berhasil dihalau setelah sempat terjadi kejar –kejaran dengan petugas yang dibantu oleh warga setempat. Sehingga tidak lama kemudian, Samsuddin berhasil dimanakan dan dijebloskan kembali ke dalam penjara guna menjalani proses hukum selanjutnya.
Kepala Rutan Kelas IIB Sampang Lindu Prabowo membenrkan peristiwa tersebut. Namun, aski napi itu berhasil dihalau oleh petugas.
“Benar, tapi sudah berhasil ditangkap kembali oleh petugas Rutan,” kata Lindu, Selasa (16/8/2016).
Lindu mengatakan, kedepan akan memperketat pengawasan terhadap warga binaan. Sehingga upaya tahanan maupun narapidana untuk melarikan diri tidak terulang lagi.
“Memang jumlah personil penjagaan masih belum sesuai ketentuan, bahkan kondisi pagar rutan juga tidak sesuai standar,” tegasnya. (HD)