Seputarmadura.com, Pamekasan, Rabu 3 Mei 2017- Tim seleksi (Timsel) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, akhirnya memutuskan tiga nama calon yang dipastikan lolos seleksi administrasi dan fit and propertest.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Pamekasan, Lukman Heidi Madya kepada Seputar Madura menuturkan, tiga nama calon yang dinyatakan lolos itu, dua diantaranya dari luar Dinas Pendidikan dan merupakan pejabat dilingkungan Dinas Pendidikan dan satu orang lainnya pejabat di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten.
“Tiga orang itu masing-masing Nurul Hidayat yang saat ini menjabat Kabag Organisasi pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pamekasan, Moh Tarsun Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Pramajaya Kabid SD pada Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan,” tuturnya, Rabu (3/5/2017).
Proses seleksi calon Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan awalnya diikuti tujuh nama calon namun dua diantaranya dinyatakan tidak lolos seleksi administrasi.
Dari lima nama calon yang tersisa, dua orang gagal fit and propertest diantaranya, Fathorahman yang saat ini menjabat sebagai Camat Waru dan Munafi’ Sekretaris pada Dinas Peternakan Pemkab Pamekasan.
Dengan lolosnya tiga nama calon itu, Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan Sahur Abadi mengharapkan diantara tiga nama calon tersebut, nantinya bisa terpilih calon terbaik yang dapat mengantarkan dunia pendidikan di kota itu menjadi lebih baik.
“Mudah-mudahan dari seleksi ini melahirkan orang yang bisa membawa pendidikan lebih maju dan bertanggung jawab,” harapnya.
Terkait dengan proses yang dilaksanakan oleh timsel selama ini, kader Partai Persatuan Pembangunan itu meyakini bahwa pelaksanaan seleksi telah dilaksanakan secara transparan dan sesuai prosedur seleksi.
“Persoalan proses itu kan pastinya sudah transparan jadi publik bisa menilai persoalan itu jadi mudah-mudahan dengan seleksi ini melahirkan pemimpin yang bisa membawa pendidikan lebih maju,” tegas Sahur Abadi.
Namun sayangnya, ketika ditanya satu nama yang dinilai layak menurut penilaian Komisi IV, Sahur Abdi menolak berkomentar dengan alasan, dewan sepenuhnya menyerahkan kepada hasil seleksi dan keputusan Bupati Pamekasan.
“Ya kita hanya bisa berharap nantinya bisa terpilih yang terbaik dari yang terbaiklah berdasarkan hasil seleksi dan pilihan bupati,” pungkasnya. (Dre/Nita)