Seputarmadura.com, Pamekasan, Rabu 4 Januari 2017- Banjir akibat luapan air sungai dan hujan disertai angin kencang yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Selasa sore (3/1/2017) kemarin, menimbulkan kerusakan rumah warga dan bangunan lainnya.
Tanggul sungai yang jebol selebar 30 meter di Jalan Amin Jakfar, Kelurahan Gladak Anyar, menyebabkan 7 rumah warga rusak, dengan rincian 6 rumah rusak berat dan ringan serta 1 rumah milik Moh Mujib, yang terletak beberapa meter dari tanggul sungai, ambruk hingga rata dengan tanah.
Mila (24) warga Kelurahan Gladak Anyar menuturkan, ambruknya rumah warga itu disebabkan oleh derasnya terjangan air sungai yang datang tiba-tiba, akibat tanggul sungai setinggi 1,5 meter jebol karena tidak mampu menahan luapan air sungai.
“Begitu tanggul jebol dan air masuk ke permukiman warga, kami langsung menyelamatkan diri dan tidak sempat menyelamatkan barang berharga di dalam rumah,” ungkapnya, Rabu (4/1/2016).
Ia mengaku belum ada petugas dari BPBD maupun Pemkab Pamekasan yang datang membantu, kecuali warga yang bergotong royong membersihkan lumpur setebal mata kaki dan reruntuhan rumah yang mengalami kerusakan.
“Belum ada, hanya kami bersama warga sekitar yang membersihkan rumah dan sisa-sisa bangunan dilakukan secara bergantian, setelah rumah ini kami pindah ke rumah lainya,” tambahnya.
Dalam waktu nyaris bersamaan dengan meluapnya air sungai, hujan disertai angin kencang juga meruntuhkan atap dan tembok stadion sebelah barat serta 7 rumah anggota kepolisian di asrama Polres Pamekasan, atapnya rusak diterbangkan angin.
Belum ada keterangan resmi dari BPBD Pemkab Pamekasan terkait jumlah warga yang terdampak banjir maupun rumah yang mengalami kerusakan akibat bencana tersebut. Dengan alasan sampai saat ini, petugas BPBD masih disibukan dengan pendataan dampak bencana yang terjadi sejak Selasa sore kemarin.(Dre/Nita)