Seputarmadura.com, Pamekasan, Selasa 20 Desember- Bencana angin kencang disertai hujan lebat di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menjadi kenangan tersendiri bagi 3 biarawati yang menghuni rumah di jalan Stadion No 130 Pamekasan.
Suster Raimunda salah satu dari 3 biarawati menuturkan, pohon cemara berusia puluhan tahun diluar pagar depan rumah itu, sekitar pukul 20.00 atau 8 malam tiba-tiba roboh menimpa pagar serta atap rumah hingga menyebabkan genteng rusak, plafon di ruang tamu dan kamar depan bolong.
“Kita tidak menduga sama sekali, diawali bunyi gemuruh dan ketika kita melihat ke halaman depan ternyata pohon besar itu sudah tumbang mengarah ke rumah sedangkan satu pohon lainnya jatuh di samping tembok rumah,” kisahnya, Selasa (20/12/2016).
Karena saat kejadian tumbangnya pohon masih dalam kondisi hujan lebat, menyebabkan 2 ruangan yang mengalami kerusakan itu dimasuki air hujan dari sela-sela ranting yang menancap hingga ke dalam bangunan rumah.
“Bocor, air menggenang didalam rumah dari 2 ruangan yang rusak itu,” ungkap Suster Raimunda.
Kendati demikian Ia mengaku pasrah, terlebih kerusakan yang diakibatkan oleh bencana itu tidak akan banyak mempengaruhi para biarawati yang sebentar lagi akan merayakan Natal tahun ini.
Selain rumah biarawati ini, belasan pohon tumbang dan beberapa rumah warga juga dilaporkan mengalami kerusakan pada atapnya akibat diterbangkan angin, seperti di Desa Nyalabuh, Kelurahan Lawangan Daya serta sebagian di wilayah Pademawu.
Belasan pohon di Pamekasan, tumbang saat diterjang angin kencang disertai hujan lebat, pada Senin hingga Selasa dini hari (19-20/12/2016).(Dre/Nita)