Seputarmadura.com, Pamekasan, Senin 13 Maret 2017- Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menjadikan Ops Simpatik Semeru 2017 yang berlangsung dari tanggal 1 hingga 21 Maret nanti, sebagai momentum mengubah perilaku berlalulintas masyarakat lebih baik dengan membentuk Satgas Preemtif.
Satgas ini memiliki tugas memberikan penyuluhan atau sosialisasi tentang tertib lalulintas dan keselamatan berkendara dengan menyisir berbagai lembaga sekolah, rumah-rumah ibadah, pasar, pertokoan, pusat keramaian dan kelompok-kelompok masyarakat pengguna kendaraan bermotor (ranmor).
Kapolres Pamekasan AKBP Nowo Hadi Nugroho melalui Kasatlantas AKP Sumaryanto menuturkan, upaya meningkatkan kesadaran berlalulintas ini diberikan untuk memperbaiki kualitas kepatuhan pengguna jalan terhadap peraturan lalulintas yang ada.
“Kita kenalkan program polantas berteman, yakni bersih dari pungli, tertib berlalu lintas dan aman berkendara, demi keselamatan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya,” tuturnya, Senin (13/3/2017).
Disamping masyarakat pengguna jalan dari kalangan dewasa atau umum melalui program penling, Satlantas Polres Pamekasan juga menyasar kalangan remaja dan pelajar karena pengguna ranmor dari kelompok ini cukup banyak.
“Justru kalangan remaja dan pelajar ini menjadi sasaran utama, mengingat emosional mereka seringkali labil dan cenderung abai terhadap aturan keselamatan berlalulintas,” terang AKP Sumaryanto, usai menjadi pembina upacara di salah satu lembaga sekolah.
Selain penyampaian aturan berlalulintas yang baik demi keselamatan pengguna jalan, tim penyuluh dari Polres Pamekasan juga menyampaikan tentang mekanisme SIM serta bahaya penyalahgunaan narkoba yang disampaikan petugas Satresnarkoba Polres Pamekasan.
“Hal ini untuk menekan penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Pamekasan, terutama dari mereka para pengguna kendaraan bermotor,” tegasnya.
Tidak saja memberikan penyuluhan satu arah, satgas preemtib inipun menggelar giat ngopi bareng polantas untuk menjaring pengguna ranmor yang melakukan pelanggaran ringan dengan memberikan teguran atau pembinaan simpatik sambil minum kopi dan pemberian sticker secara gratis.(Dre/Nita)