Seputarmadura.com, Pamekasan, Senin 19 Desember 2016- Maraknya kemaksiatan yang terkesan sengaja dibiarkan di kota Gerbang Salam Pamekasan, Madura, Jawa Timur, membuat sejumlah ulama yang tergabung dalam Forum Kyai Muda (FKM) Pamekasan geram. Para ulama dari sejumlah pondok pesantren dan ormas Islam itu, Senin (19/12/2016) mendatangi kantor DPRD Pamekasan, untuk melaporkan beberapa temuan tindak kemaksiatan di Pamekasan yang diketahui langsung oleh mereka.
Juru Bicara FKM Pamekasan, Abd. Aziz Syahid mengatakan, kegiatan kemaksiatan di kota ini semakin parah dan terkesan sengaja dibiarkan terutama di beberapa tempat hiburan karaoke yang telah dilaporkan oleh FKM.
“Kalau saja pemerintah lebih tegas menegakkan perda dan meningkatkan kegiatan keagamaan, saya yakin mampu mengurangi perbuatan maksiat tersebut, sesuai harapan kami para ulama dan masyarakat,” tutur Aziz usai menyerahkan bukti rekaman video termasuk adanya oknum aparat yang diduga juga turut terlibat, Senin (19/12/2016).
Menjawab permintaan FKM yang disampaikan Pengasuh pondok pesantren Al-Inayah Sumber Batu, Kecamatan Pegantenan itu, Ketua DPRD Pamekasan, Halili Yasin mengaku, akan memanggil unsur pimpinan dinas terkait terutama yang berkaitan dengan perizinan tempat hiburan di kota tersebut.
“Kita akan segera memanggil dan meminta keterangan masing-masing pimpinan SKPD terkait, baik status perizinannya, sudah prosedural atau tidak dan bagaimana pengawasan yang telah dilakukan terhadap sejumlah tempat hiburan itu,” tegasnya.(Dre/Nita)