Seputarmadura.com, Pamekasan, Jumat 26 Mei 2017- Kebakaran hebat terjadi di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Sebanyak lima rumah dan toko di jalan Trasak, Dusun Tomang Mate, Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Jumat (26/5/2017) hangus terbakar.
Titik api itu dari sebuah bengkel motor milik Mukimin (65), warga setempat. Api terus membesar dan melalap habis empat bangunan di sekitarnya, masing-masing 2 rumah, 1 toko onderdil motor serta 1 bengkel motor lainnya yang terletak di sebelah timur pasar Desa Blumbungan.
Kapolsek Larangan, AKP Adi Siswanto menuturkan, bahwa percikan api penyebab kebakaran diduga berawal dari bengkel motor milik Mukimin. Ketika itu Zainudin (40) menantu Mukimin, sedang bekerja menambal ban motor dan disaat bersamaan, Zidki (11) anak Zainudin, menuangkan bensin ke dalam botol eceran yang diduga tumpah dan terpercik api yang digunakan menambal ban.
“Bengkel milik Mukimin ini juga menjual bensin eceran, kebetulan Zainudin dibantu oleh anaknya bernama Zidki yang menuangkan bensin, kemungkinan tumpah akhirnya bensin yang jatuh tersambar oleh api dan terjadilah kebakaran tersebut,” jelasnya, Jumat (26/5/2017).
Mendapat laporan terjadinya kebakaran, petugas kepolisian Polsek Larangan dengan didukung TNI dan masyarakat setempat langsung melakukan upaya pemadaman.
“Kita berjibaku memadamkan api bersama 2 unit damkar milik pemkab dan 2 truk tanki penyuplai air sampai api benar-benar padam,” imbuhnya.
Akibat kejadian itu Zidki yang duduk di kelas V SD dilaporkan menderita luka bakar di kaki sebelah kiri dan langsung dilarikan ke Pustu Blumbungan yang berjarak sekitar 100 m dari lokasi kejadian, untuk mendapatkan penanganan medis.
“Percikan api yang menyambar bensin itu langsung mengenai kaki sebelah kiri Zidki beruntung bisa cepat diselamatkan,” tambah AKP Adi Siswanto.
Meskipun tidak ada korban jiwa namun kerugian material akibat kebakaran ini, dijelaskan AKP Adi Siswanto diperkirakan mencapai 500 juta rupiah.
“Kerugian dari lima bangunan yang terbakar diperkirakan mencapai 300 sampai Rp 500 juta,” pungkasnya. (Dre/Nita)