Seputarmadura.com, Pamekasan, Kamis 29 Desember 2016- Dinas PU Pengairan Pamekasan, Madura, Jawa Timur, meng-klaim telah berhasil mengurangi banjir dikawasan perkotaan setempat.
Itu dibuktikan bencana banjir perkotaan yang kerap kali terjadi di kota Kabupaten Pamekasan, selama tahun 2016 dinilai telah jauh berkurang.
Menurut Kepala Dinas PU Pengairan Pemkab Pamekasan Achmad Sjaifudin, bencana banjir di kota Gerbang Salam yang disebabkan oleh meluapnya air sungai sudah relatif dapat dikendalikan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Sudah berkurang, meskipun masih ada program normalisasi sungai senilai Rp 300 juta yang gagal lelang tahun ini,” tuturnya, Kamis (29/12/2016).
Achmad Sjaifudin mengakui, masih ada beberapa area yang tergenang air saat turun hujan namun tidak separah pada tahun-tahun sebelumnya.
“Seperti di wilayah Lemper, keluhan banjirnya sudah berkurang artinya mungkin masih ada genangan tetapi tidak terlalu tinggi, tidak terlalu lama dan tidak terlalu luas,” imbuhnya.
Kendati tidak menyebutkan prosentase keberhasilan yang dicapai, Achmad Sjaifudin yakin, dengan pengerjaan normalisasi sungai yang tertunda dan pengadaan pompa air di wilayah Amin Jakfar, Pamekasan benar-benar akan bebas banjir perkotaan.
Dan diharapkan pada tahun 2017 kota ini benar-benar telah bebas dari banjir atau 1 tahun sebelum target yang dijanjikan Bupati Pamekasan Ach Syafii Yasin, yakni pada tahun 2018 mendatang.
“Saya cukup optimis tahun 2017 sudah bisa bebas banjir karena sekarang titik banjirnya sudah berkurang,” pungkasnya.(Dre/Nita)