Seputarmadura.com, Sumenep, Jumat 25 Mei 2018- Petani di Desa Saroka, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, diberi pemahaman terkait pentingnya persiapan lahan atau pengolahan ladang sebelum ditanami bibit jagung oleh Babinsa Koramil 0827/06 Saronggi Koptu Karmawan, Jumat (25/5/2018).
Persiapan lahan merupakan tahapan yang paling penting dalam budidaya. Kebutuhan tanaman untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik memerlukan diantaranya unsur hara, air dan udara, sebagian besar semua tersebut berasal dari dalam tanah.
Jagung adalah salah satu sumber karbohidrat yang bisa menjadi makanan alternatif pengganti beras. Jagung termasuk satu diantara berbagai macam jenis makanan. Jagung mudah dikenali dari bentuk fisiknya terutama dari biji ada yang berwarna kuning, merah putih dan berderet memanjang mengelilingi tongkolnya.
Pengolahan lahan dapat dilakukan melalui pembersihan lahan dari gulma, pengolahan lahan, pemupukan dasar yang mana mengguanakan pupuk kandang, pembuatan bedengan.
Pada tahap pengolahan tanah, Babinsa Saroka Koramil 0827/06 Saronggi Koptu Karmawan membantu Asbu mengolah lahan secara manual menggunakan cangkul.
Koptu Karmawan menyampaikan, jika ingin memulai menanam jagung yang diperlukan adalah membuat lubangan untuk tanam dengan kedalaman sekitar 2-3 cm, dengan jumlah 2 benih jagung tiap satu lubang tanam.
“Kemudian tutup lubang tanam tersebut dengan campuran tanah dan pupuk kompos, sebagai gambaran jumlah kebutuhan benih dalam 1 hektar yaitu sekitar 9 Kg,” terangnya, Jumat (25/5/2018).
Untuk pemupukan awal pada tanaman jagung sebaiknya yang perlu dipersiapkan adalah mempersiapkan pupuk campuran dari kompos / kotoran sapi atau kambing dan dengan kotoran ayam dengan perbandingan 1:1, contohnya 1 karung KA ( kotoran ayam) dan satu karung kotoran sapi atau kambing.
“Kotoran ayam tersebut berfungsi untuk meningkatkan kadar unsur nitrogen dalam tanah sedangkan untuk pupuk kotoran sapi atau kotoran kambing memiliki kandungan unsur kalium dan fosfat,” tutupnya. (Nit)