Buron Selama 1 Tahun, Pelaku Penggorengan Tangan Siswa SMAN di Sumenep Diciduk Polisi

oleh -49 views
Buron Selama 1 Tahun Pelaku Penggorengan Tangan Siswa SMAN di Sumenep Diciduk Polisi
Foto kiri : pelaku penggorengan tangan. foto kanan : korban penggorengan tangan siswa SMA Negeri di Sumenep

Seputarmadura.com, Sumenep, Rabu 15 Maret 2017- Setelah menjadi buronan Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur, atas kasus penggorengan tangan terhadap Ahmad Fahrul Futoni (17) seorang siswa SMA Negeri di kabupaten setempat, akhirnya berhasil diciduk oleh aparat kepolisian.

Pelaku yakni Tavip Trisno Aji Bin Maruki (49) warga Jalan  Pujangga RT/RW 006/002 Kelurahan Kepanjin, Kecamatan Kota Sumenep ditangkap polisi di Dusun Krajan, Desa Keradenan, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, Senin (13/3/2017).

“Tersangka ditangkap di tempat persembunyiannya tanpa perlawanan. Polisi melakukan pencarian selama 1 tahun lebih pasca kejadian tanggal 10 Januari 2016 lalu,” terang Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Suwardi, Rabu (15/3/2017).

Saat ini, pelaku menjalani pemeriksaan di Satresrkrim Polres Sumenep, guna dimintai keterangan lebih lanjut.

“Atas perbuatannya, pelaku bakal dijerat pasal 80 ayat (2) UU RI No. 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak atau pasal 351 KUH Pidana. Ancaman diatas lim atahun penjara,” paparnya.

Sebelumnya, kasus penggorengan tangan yang menimpa korban Ahmad Fahrul Futoni (17) seorang siswa SMA Negeri di Sumenep, terjadi pada tanggal 10 Januari 2016 sekira pukul 15.30 Wib, dirumah Rudi Hartono.

Kala itu korban mendatangi rumah Dimas, putra Rudi Hartono karena dituduh mengambil telepon genggam (HP) milik Dimas teman sekolahnya. Namun, korban bersikeras tidak mengakui telah mengambil HP tersebut. Disaat bersamaan, tiba-tiba datang dua kakek nenek mengaku sebagai mbahnya Dimas. Lalu mereka menyeret korban ke lantai bawah dan membawanya ke dapur.

Kemudian Didapur itulah Toni diminta mencelupkan tangan kanannya ke dalam wajan yang berisi minyak goreng mendidih. Toni pun tidak mau dan berontak untuk melepaskan cekalan kakek itu. Namun tenaga korban ternyata tidak sebanding dengan cekalan empat tangan kakek nenek tersebut, yang akhirnya tangan kanan Toni dicelupkan ke dalam wajan berisi minyak goreng mendidih.

Akibatnya korban mengalami luka bakar dibagian tangan kanannya dan harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Moh. Anwar Sumenep. Kemudian korban melaporkan ke Polres Sumenep untuk meminta keadilan.(Nita)

No More Posts Available.

No more pages to load.