Seputarmadura.com, Sumenep, Kamis 22 November 2018- Ribuan warga padati acara festival nelayan dan rokat tase’ (petik laut) akbar, yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur melalui Dinas Perikanan setempat, Kamis (22/11/2018).
Kegiatan Rokat Tase’ yang dilakukan di Desa Aengpanas, Kecamatan Pragaan ini sebagai rangkaian kegiatan Tahun Kunjungan Wisata atau Visit Sumenep 2018.
Sementara pada pelaksanaan larung diikuti oleh nelayan dengan iring-iringan sebanyak 20 lebih perahu hias.
Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si mengatakan, masyarakat tidak perlu mempertentangkan Rokat Tase’, sebab kegiatan itu adalah kekayaan tradisi lokal, bahkan murni bagian dari sejarah dan budaya masyarakat nusantara, khususnya di Kabupaten Sumenep selama berabad-abad lamanya.
“Masyarakat menggelar Rokat Tase’ sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas rejekinya dan mengharapkan barokah, agar penghasilan nelayan semakin bertambah,” tegas Bupati pada Festival Nelayan dan Rokat Tase’ di Desa Aengpanas, Kecamatan Pragaan, Kamis (22/11/2018).
Bupati menuturkan, selama kegiatan berlangsung, masyarakat mengungkapkan rasa syukur dengan berdo’a kepada Allah SWT, bahkan juga diadakan khataman Al-Qur’an, mengaji bersama dan kegiatan keagamaan lainnya.
“Saya mengimbau masyarakat untuk mempertahankan tradisi dan budaya yang baik, dan jangan memelihara sesuatu tradisi dan budaya yang tidak baik, mengingat kita sudah memiliki pedoman dalam kehidupan,” imbuhnya.
Bupati mengungkapkan, pelaksanaan Rokat Tase’, selain sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT, juga menjadi motivasi bagi warga nelayan maupun kawasan pantai untuk senantiasa menjaga kelestarian lingkungan.
“Dengan Rokat Tase’ itu meningkatkan motivasi masyarakat nelayan di Kecamatan Pragaan untuk meningkatkan produktifitas di bidang perikanan, sebab, produksi ikan di Kabupaten Sumenep cukup besar, yakni mencapai 58.000 ton. Namun, produksi industri olahan ikan masih rendah, yakni hanya 19.602 ton,” pungkasnya. (Nit)