Seputarmadura.com, Sumenep, Senin 21 November 2016- Virus Demam Berdarah Dangue (DBD) yang dibawa nyamuk Aedes Aegipty menyerang 1.024 penderita di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Dan lima penderita diantaranya meninggal dunia.
“Sekarang kan sudah masuk musim penghujan, kondisi ini disenangi nyamuk penyebab DBD karena banyak genangan air. Sehingga perkembangbiakannya sangat cepat, ” kata Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, Dwi Regnani, Senin (21/11/2016).
Ia menturkan, angka penderita DBD itu sesuai catatan per November 2016. Dan tidak menutup kemungkinan akan bertambah seiring berjalannya musim hujan.
“Hal ini menjadi perhatian khusus untuk terus memberikan penyadaran terhadap masyarakat, agar hidup bersih, ” tuturnya.
Menurutnya, penyebaran virus DBD itu merata disemua kecamatan, bahkan dikecamatan kepulauan terdekat juga terdeteksi penderita DBD.
“Kita terus menggalakkan sosialisasi mengenai 3M (Menutup, Menguras dan Mengubur) tempat genangan air. Sebab itu menjadi sarang nyamuk pembawa virus DBD,” ujarnya.
Regnani juga meminta warga supaya tetap waspada akan penyebaran virus DBD, karena puncak musim hujan terjadi pada Desember dan Januari.
“Angka penderita DBD di Sumenep berpotensi bertambah seiring puncak musim penghujan akan terjadi pada Desember dan Januari mendatang,” pungkasnya.(Nita)