Ustad Yusuf Mansyur Siap Promosikan Wisata Sumenep

oleh -163 views
oleh
Dari Kiri Bupati Sumenep, A. Busyro Karim Dan Istri Bersama Ustad Yusuf Mansyur dan Istri

Seputarmadura.com, Sumenep, Sabtu 30 Desember 2017- Da’i kondang Ustad Yusuf Mansyur, menyatakan siap mempromosikan sejumlah obyek wisata yang ada di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dengan membuat sebuah Program Wisata Nusantara.

“Untuk wisata Sumenep sangat banyak dan cocok masuk program wisata Nusantara,” terang Ustad Yusuf Mansyur, kepada sejumlah awak media di Rumah Makan Ayam Brewok, Sumenep, Sabtu (30/12/2017).

Namun kedatangannya ke Sumenep ini, lanjut Ustad Yusuf Mansyur, memenuhi undangan Pemerintah Kabupaten setempat untuk melakukan dakwah.

“Tidak hanya berdakwah, saya juga merencanakan bakal mengunjungi beberapa obyek wisata di Sumenep,” ujarnya.

Kehadiran Ustadz Mansyur ke Sumenep ini, tidak lain untuk mengisi ceramah agama pengajian umum yang digelar Pemerintah Kabupaten Sumenep, dalam rangka menyambut tahun baru berupa Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Gema Shalawat Seribu Hadrah yang akan digelar pada Minggu (31/12/2017) di Depan Masjid Jamik, pukul 19.00 Wib.

“Saya kesini untuk memenuhi undangan dari Bupati dan masyarakat Sumenep, guna mengisi ceramah agama di pengajian umum,” paparnya.

Bahkan, menurut Ustad Mansyur, sejumlah obyek wisata yang ada di Sumenep bisa dimasukkan dalam program Wisata Nusantara, karena ada beberapa lokasi wisata yang sangat cocok bagi para anggota PayTren, seperti wisata Kesehatan yang ada di Pulau Gili Iyang, Kecamatan Dungkek. Selain itu, yang membuat pihak perusahaan PayTren memilih Kabupaten Sumenep, adalah Pantai Lombang yang keindahannya sudah tidak ragukan lagi, yakni hampar pasir putih dan ribuan pohon cemara udang.

“Para nasabah PayTren bisa merasakan keindahan Wisata Kesehatan yang memiliki kadar oksigen terbaik di Dunia itu. Selain itu juga Pantai lombang yang dikelilingi ribuan cemara udang,” tukasnya.

Ia menambahkan, konsep pariwasta di Kabupaten Sumenep harus mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal untuk menjaga kelestarian warisan leluhur dan religius demi menjaga moral generasi muda di masa mendatang.

“Saya yakin konsep pariwisatanya mempertahankan kearifan lokal dan religius,” ungkapnya. (Nit)

No More Posts Available.

No more pages to load.