TNI-AD Bersama Petani Kabupaten Sumenep “Panen Raya” Jagung

oleh -147 views

Seputarmadura.com, Sumenep, Rabu 28 Februari 2018- Musim panen mulai dirasakan oleh seluruh petani di Jawa Timur, termasuk salah satunya petani di wilayah Kabupaten Sumenep, Pulau Madura, Rabu (28/2/2018).

Tak hanya dihadiri oleh Forkopimda, beserta jajaran TNI-AD di wilayah Korem 084/Bhaskara Jaya. Berlangsungnya panen raya jagung hibdrida di daerah tersebut, juga ditinjau langsung oleh Direktorat Jenderal Kementrian Pertanian (Kemantan) RI, Dr. Ir. Sumarjo Gatot Irianto.

Asisten Teritorial (Aster) KASAD, Mayjen TNI Supartodi menuturkan, hasil panen jagung milik petani tersebut, nantinya akan dibeli langsung oleh TNI-AD, melalui para Babinsa setempat.

“Itu sesuai visi dan misi TNI-AD yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat, terlebih para petani. Nantinya, pembelian itu juga dilihat dari kualitas jagung milik petani. Kalau jagungnya bagus, kita beli dengan harga Rp 3.300/kilo,” kata Aster KASAD, Rabu (28/2/2018).

Selain itu, kata Mayjen Supartodi, tak hanya pendampingan dari pihak TNI-AD. Namun, sinergitas seluruh pihak, maupun instansi terkait sangat dibutuhkan dalam upaya peningkatkan swasembada ketahanan dan pangan saat ini.

“Terutama mengenai keberadaan tengkulak. Mereka (tengkulak), cenderung membeli hasil panen petani dengan harga yang murah. Kalau ada yang lihat, tangkap dan serahkan ke pihak Kepolisian,” tegas Mayjen Supartodi.

Sementara itu, Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, mendukung langkah yang diambil oleh oleh TNI-AD yang melarang para petani menjual hasil panennya ke para tengkulak.

“Kita akan sediakan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Itu, untuk mencegah langkah petani yang menjual hasil panennya ke para tengkulak,” tegasnya.

Selain dihadiri oleh Dirjen Kementan RI, Aster KASAD, Mayjen TNI Supartodi dan Bupati Sumenep, berlangsungnya panen raya jagung hibrida kali ini, juga dihadiri oleh Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya, Kolonel Kav, M. Zulkifli, Dandim 0827/Sumenep, Waaster Kasdam V/Brawijaya, Forkopimda setempat, sekaligus para petani di Kabupaten Sumenep. (Nit)