Seputar Madura, Sumenep, Kamis 25 Januari 2018- Dilapangan sudah dibuktikan, peran aktif pendampingan kepada petani oleh Serka Masto Babinsa Desa Matanair membantu Amin mencabut benih padi untuk ditanam di lahannya seluar 1 ha, bertempat di Dusun Matanair Kecamatan Rubaru Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis (25/1/2018).
Untuk itu, tidak salah apabila Pemerintah selalu berupaya meningkatkan ketahanan pangan bagi masyarakat dengan cara menggandeng TNI-AD khususnya dalam hal ini Babinsa yang berada di Satuan Komando Wilayah (Kodim) guna melaksanakan kegiatan pendampingan para petani guna mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional, salah satunya di Kabupaten Sumenep.
Perwira seksi teritorial Kodim (Pasiterdim) 0827/Sumenep Kapten Inf. Suratman, mengatakan, bahwa dengan pertimbangan mengantisipasi permasalahan krisis pangan maka kebijaksanaan pangan nasional harus dapat mengakomodasikan dan menyeimbangkan antara aspek penawaran atau produksi serta permintaan.
“Tentunya, kebijaksanaan itu harus dibarengi dengan kerja nyata dilapangan,” terang Suratman, Kamis (25/1/2018).
Sementara Babinsa Koramil 0827/13 Rubaru Serka Masto mengungkapkan untuk mewujudkan ketahanan pangan memang butuh proses panjang yang diawali dengan pengolahan lahan guna menyuburkan tanah yang akan ditanami benih padi.
“Lalu pelaksanakan penanaman juga kita harus mengerti supaya tidak tumpang tindih alias tidak beraturan. Kemudian masuk ke tahap perawatan mulai dari pemupukan dan penyemprotan obat pengusir hama kita harus tahu tata caranya, hingga masuk pada masa panen,” paparnya.
Dikatakan Kapten Inf. Imam Fitri Harto Danramil 0827/13 Rubaru, berbagai gejolak sosial dan politik pasti akan terjadi jika ketahanan pangan terganggu, kondisi pangan yang kritis ini bahkan dapat membahayakan stabilitas ekonomi dan stabilitas Nasional.
“Sebagai kebutuhan dasar, kebutuhan pangan mempunyai arti dan peran yang sangat penting bagi kehidupan suatu bangsa. Ketersediaan pangan yang lebih kecil dibandingkan kebutuhannya dapat menciptakan ketidak-stabilan ekonomi,” pungkas Danramil Rubaru. (Nit)