Tim Monitoring Turun Langsung ke Penerima DBHCHT Sumenep 2018

oleh -89 views
https://seputarmadura.com/wp-content/uploads/2018/12/Tim-Monitoring-Turun-Langsung-ke-Penerima-DBHCHT-Sumenep-2018-.jpg
Tim Monitoring Turun Langsung ke Penerima DBHCHT Sumenep 2018

Seputarmadura.com, Sumenep, Senin 10 Desember 2018- Tim monitoring dan evaluasi (Monev) turun langsung ke penerima Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2018, di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

DBHCHT untuk Sumenep tahun ini senilai Rp38.275.106.871,-. Puluhan milyar bantuan DBHCHT itu dibagi terhadap 7 (tujuh) OPD (organisasi perangkat daerah).

“Tujuan dilakukan monev yakni untuk melihat dan memantau sejauh mana pelaksanaan masing-masing OPD pengguna dalam merealisasikan DBHCHT 2018 kepada penerima bantuan,” kata Kepala Bagian Perekonomian Setdakab Sumenep, Mustangin, Senin (10/12/2018).

Ia menuturkan, monitoring itu akan dilakukan selama 5 hari kerja, yakni mulai dari tanggal 10 hingga 14 Desember 2018 dengan turun langsung ke bawah pada masing-masing penerima bantuan DBHCHT. “Tim Monev tersebut terdiri dari perwakilan tiap-tiap OPD pengguna DBHCHT,” terangnya.

Besaran bantuan DBHCHT itu, lanjut Mustanging, di masing-masing satuan kerja atau OPD tidak sama dan sudah direalisasikan. Pada tahun 2018, bantuan DBHCHT di Kabupaten Sumenep ada peningkatan dibanding tahun 2017.

“Peningkatannya sekitar Rp 6 milyar lebih. Di tahun 2017 senilai Rp 32 milyar lebih, dan pada tahun ini naik menjadi Rp 38 milyar lebih,” tuturnya.

Mustangin menghimbau kepada masyarakat Sumenep agar mengkonsumsi rokok yang legal atau ada pita cukainya. “Jangan merokok yang ilegal atau tanpa pita cukai,” pesannya.

Adapun 7 OPD pengguna DBHCHT, antara lain Dinas Kesehatan (Dinkes), RSUD dr. H. Moh Anwar, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans), Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskop dan UM), Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun), Dinas Ketahanan Pangan, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).

Pada hari pertama, Senin (12/10/2018), monitoring dilakukan di 5 titik penerima bantuan yakni 3 titik di Kecamatan Lenteng berupa pengadaan Mesin Jahit di Kelompok Al Hidayah, Desa Banaresep, Tambal Ban, Desa Lembung Timur, dan bantuan alat-alt meubel. Kemudian sisanya 2 titik di Kecamatan Guluk-guluk yakni bantuan kendaraan roda 3 terhadap Kelompok Tani Jaya Makmur Gunung, di Desa Baragung dan Rehab/pembangunan ruang rawat inap di Puskesmas Guluk-guluk. (Red)