Teganya Suami Abdi Negara di Sumenep Aniaya Istri Hingga Luka Memar

oleh -102 views
Teganya Suami Abdi Negara di Sumenep Aniaya Istri Hingga Luka Memar
Korban KDRT Bersama Orang Tuanya Melaporkan Suaminya ke Polres Sumenep

Seputarmadura.com, Sumenep, Kamis 31 Agustus 2017- Sungguh teganya, seorang suami yang merupakan abdi Negara diduga melakukan tindak pidana penganiayaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap istrinya inisial LAR (22), warga Desa Kebunan, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Pelakunya tidak lain suaminya, yang merupakan oknum anggota Polres setempat bertugas di Satuan Lalu Lintas Satlantas berpangkat Bripda.

Kasus KDRT itu pun sudah dilaporkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sumenep.

“Saya sampai melaporkan perkara ini (KDRT, red) karena sudah keterlaluan, beberapa hari ini saya dan anak saya menunggu iktikad baik dari pelaku, namun tidak ada kejelasan,” kata orang tua korban, Asmuni, saat mendampingi anaknya melaporkan, Kamis (31/8/2017).

Asmuni menerangkan, tindak KDRT tersebut dialami anaknya pada tanggal 13 Agustus 2017 lalu, yang dilakukan suaminya pada saat berada dirumahnya, di Desa Jambu, Kecamatan Lenteng.

Peristiwa itu diawali pada saat sang suami pulang dalam keadaan mabuk, lalu oleh sang isteri ditanyakan. Namun, sang suami menjawabnya dengan nada marah sehingga akhirnya terjadi pertengkaran dan berujung penganiayaan.

Asmuni juga mengatakan, berdasarkan dari informasi tetangga rumah korban, sang suami memang sering datang dalam kondisi mabuk. Bahkan terparah, sebelum menikah, sang suami yang saat itu menjadi tunangannya memang sering melakukan kekerasan dengan cara memukul korban.

“Ini nikahnya masih dua bulanan sudah seperti ini,” tegasnya.

Pihaknya berharap, ada tindakan tegas dari pihak kepolisian terhadap pelaku tersebut. Kasus ini akan dikawal hingga tuntas sehingga kedepan pihaknya akan ke Polres Sumenep guna koordinasi sampai dimana perkaranya.

“Permintaan kami agar proses hukumnya dapat berjalan dan keadilan dapat ditegakkan,” terangnya.

Saat sejumlah wartawan dan media ini hendak konfirmasi terkait laporan ini, Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Suwardi tidak dikantor. Bahkan tidak ada satupun petugas di ruang Humas tersebut. Pintu terlihat terkunci.

Dikonfirmasi melalui telepon genggamnya, dia membenarkan kalau ada laporan terkait KDRT itu. Namun dirinya belum menerima petunjuk terkait perkembangan laporan tersebut.

“Saya dirumah, masih puasa, sampai sekarang belum ada petunjuk,” tukas Suwardi. (Fik/Nita)

No More Posts Available.

No more pages to load.