Sumenep Alami Deflasi di Bulan September 2019

oleh -78 views

Seputarmadura.com, Sumenep, Rabu 2 Oktober 2019- Sumenep mengalami deflasi pada bulan September 2019 sebesar 0,13 persen, Jawa Timur deflasi sebesar 0,07 persen dan Nasional juga mengalami deflasi sebesar 0,27 persen.

“Dari tujuh kelompok pengeluaran, lima kelompok mengalami inflasi satu kelompok mengalami deflasi dan satu kelompok relatif stabil,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep, Syaiful Rahman, Rabu, 2 Oktober 2019.

Kelompok sandang mengalami inflasi tertinggi sebesar 1,34 persen, diikuti oleh kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,75 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,18 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,03 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan
bakar sebesar 0,01 persen.

Sedangkan kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar 1,18 persen. Adapun kelompok transpor, komunikasi, dan Jasa keuangan relatif stabil.

Komoditas utama yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi Sumenep bulan September 2019 adalah emas perhiasan, bayam dan cumi-cumi.

“Untuk komoditas utama yang memberikan andil terbesar terhadap deflasi adalah cabai merah, bawang
merah, dan daging ayam ras,” paparnya.

Tingkat inflasi Tahun Kalender (Januari – September 2019) Sumenep mencapai 0,93 persen, lebih rendah dibandingkan Jawa Timur sebesar 1,38 persen dan Nasional sebesar 2,20 persen.

“Tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2019 terhadap September 2018) Sumenep mencapai 2,00 persen, angka ini juga lebih rendah dibandingkan Jawa Timur sebesar 2,45 persen serta Nasional sebesar 3,39 persen,” pungkasnya. (Yan/Nit)