Sumenep Alami Deflasi di Bulan Maret 2019

oleh -21 views
oleh
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep, Syaiful Rahman,

Seputarmadura.com, Sumenep, Kamis 4 April 2019- Kabupaten Sumenep, Madura, pada bulan Maret 2019 mengalami deflasi sebesar 0,07 persen. Sedangkan Jawa Timur terjadi inflasi sebesar 0,16 persen dan Nasional juga mengalami inflasi sebesar 0,11 persen.

“Dari tujuh kelompok pengeluaran, tiga kelompok mengalami deflasi dan empat kelompok mengalami inflasi,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep, Syaiful Rahman, Kamis (4/4/2019).

Ia menuturkan, kelompok bahan makanan mengalami deflasi tertinggi sebesar 0,56 persen. Diikuti oleh kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,09 persen. Kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar sebesar 0,04 persen.

Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga mengalami inflasi tertinggi sebesar 0,52 persen. Diikuti kelompok kesehatan 0,43 persen. Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,20 persen.

“Inflasi terendah terjadi pada kelompok sandang sebesar 0,11 persen,” ujarnya.

Untuk komoditas utama yang memberikan andil terbesar terhadap deflasi Sumenep bulan Maret 2019 ialah beras, tongkol pindang dan daging sapi. Sedangkan komoditas utama yang mendorong inflasi ialah bawang merah, bawang putih, dan laptop/notebook.

Sementara laju inflasi komulatif, lanjut Syaiful, Sumenep di bulan Maret 2019 mencapai minus 0,12 persen, Jawa Timur sebesar 0,32 persen dan Nasional sebesar 0,35 persen.

“Laju inflasi Year on Year Sumenep di bulan Maret 2019 mencapai 1,95 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan inflasi Year on Year bulan Maret 2019 Jawa Timur sebesar 2,35 persen serta Nasional sebesar 2,48 persen,” ungkapnya. (Nit)

No More Posts Available.

No more pages to load.