Seputarmadura.com, Sumenep, Senin 12 Februari 2018- Dalam rangka mensukseskan agenda tahun kunjungan Visit Sumenep 2018, Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menghimbau kepada seluruh desa agar menciptakan destinasi wisata unggulan.
“Desa kami harapkan bisa membantu program pemerintah daerah yang didalamnya ada program Visit Sumenep 2018,” kata Bupati Sumenep, A. Busyro Karim.
Menurutnya, program Visit Sumenep 2018 yang di launching akhir tahun 2017 itu, merupakan agenda penting Pemkab Sumenep.
Selain itu, himbauan untuk mencetuskan destinasi unggulan di setiap desa harus dilakukan secara profesional. Sehingga dapat menghasilkan dampak positif kepada masyarakat, utamanya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Sumenep.
“Caranya, setiap desa harus melakukan kajian ilmiah sebelum membangun destinasi unggulan. Setelah itu, baru dimasukkan ke program desa,” terangnya.
Bupati juga menegaskan, pembangunan desa destinasi wisata unggulan tersebut nantinya bisa menggunakan dana desa dan alokasi dana desa (DD/ADD), atau juga bisa melalui kerjasama dengan para investor.
Kekayaan alam yang dimiliki kabupaten ujung timur Madura itu memang cukup banyak dan melimpah. Banyak destinasi wisata yang bisa di garap desa. Kata Bupati, desa tidak boleh hanya memandang keindahan alam hanya karena adanya wisata religi atau pantai, melainkan juga bisa melakukan terobosan baru yang nantinya bisa dijadikan destinasi wisata unggulan.
Bupati mencontohkan, jika misalkan ingin dikelola dengan baik, pondok pesantren (ponpes) juga bisa dijadikan destinasi wisata unggulan. Seperti ponpes yang dikenal masyarakat, ponpes di Guluk-guluk, Kecamatan Guluk-guluk.
“Di Guluk-guluk itu ada dua pesantren, Annuqayah dan Al-Is’af, apabila dua pesantren itu di permak dengan bagus, itu bisa dijadikan wisata destinasi unggulan desa. Apalagi di Desa Guluk-guluk itu ada pembuatan jamu tradisional dan budidaya ikan lele,” tukasnya. (Fik/Nita)