Serunya Lomba Dongeng Berbahasa Madura

oleh -365 views
https://seputarmadura.com/wp-content/uploads/2018/12/Serunya-Lomba-Dongeng-Berbahasa-Madura.jpg
Serunya Lomba Dongeng Berbahasa Madura

Seputarmadura.com, Sumenep, Selasa 11 Desember 2018- Serunya lomba dogeng berbahasa Madura yang digelar Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Dalam kesempatan itu, puluhan peserta antusias mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.

Acara yang digelar di Gedung Gugus SDN Pandian IV Sumenep, dimulai sekitar pukul 10.00 Wib. Para peserta yang ikut merupakan guru dari setiap sekolah, tampak antusias mendengarkan dongeng yang berurutan dari nomor undi pertama.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, A. Sadik mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan yang diikuti oleh guru-guru itu mengajarkan bagaimana pentingnya cara meningkatkan pengetahuan peserta didik melalui kegiatan mendongeng.

Dikatakan, mendongeng merupakan metode yang ampuh untuk menambah pengetahuan dan menumbuhkan kepribadian anak sejak dini. Karena setiap anak sangat senang dengan dongeng dan melalui dongeng dapat meningkatkan kemampuan berbicara mereka.

“Dongeng dapat meningkatkan sifat keingintahuan sang anak. Manfaat positif yang lain, dapat menjadi media komunikasi juga,” ujarnya, Senin (11/12/2018).

Dalam lomba tersebut, A. Sadik juga menyampaikan pesan kepada para orang tua agar meluangkan waktu untuk anak-anak di tengah kesibukan yang ada.

“Sesibuk apapun kita, luangkan sedikit waktu untuk mereka. Mereka butuh perhatian, mereka butuh didengar. Dengan waktu yang kita berikan, Insya Allah anak-anak akan mendapatkan perhatian yang cukup dan akan menjadi anak-anak yang saleh nantinya. Mereka adalah investasi yang paling penting dari seluruh harta yang ada didunia ini,” tuturnya.

Selain itu, mendongeng menggunakan Bahasa Madura adalah cara ampuh untuk menjaga dan tetap melestarikan bahasa yang berbasis lokal. Sehingga dengan adanya bahasa-bahasa yang masuk ke Madura, Bahasa Madura sendiri tetap terjaga.

“Jadi tetap kita tekankan bahwa Bahasa Madura ini adalah bahasa lokal kita. Bahasa Madura tetap dan wajib dipakai oleh guru dan siswa,” ujarnya.

Sementara itu, ketua panitia kegiatan Edy Suprayitno mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dalam mencetak kader-kader anak bangsa yang lebih mandiri serta cerdas di masa depan.

Selain itu, kegiatan ini nantinya diharapkan mampu membentuk watak guru yang peduli terhadap budaya lokal serta menjaga Bahasa Madura.

“Jadi dengan adanya lomba ini kami harapkan ada pemahaman budaya lokal, memberikan ruang gerak untuk interaksi dengan manusia dan tidak lagi dengan mesin,” tukasnya. (Fik/Nit)

No More Posts Available.

No more pages to load.