Seputarmadura.com, Sumenep, Selasa 10 April 2018- Yayasan Arya Wiraraja, Universitas Wiraraja (Unija) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menanggapi soal pengunduran diri rektor setempat, Alwiyah.
“Kami ingin klarifikasi terkait pengunduran diri rektor Unija (Alwiyah),” kata Ketua Yayasan Arya Wiraraja, Kurniadi, Selasa (10/4/2018).
Versi Yayasan, Alwiyah lebih banyak sibuk dengan urusan eksternal kampus. Sehingga, cukup sibuk di luar, banyak organisasi yang digeluti. Misalnya, Artipena (Aliansi relawan Perguruan Tinggi Anti Penyalahgunaan Narkoba) yang dikira banyak menyita waktu. Sehingga, mengundurkan diri.
Selain itu, alasan Rektor Unija kurang wajar saat mengundurkan diri. Sebab, salah satu alasan dalam surat pengunduran diri yang diajukan oleh Alwiyah adalah adanya ketidakharmonisan antara pihak rektor dengan pihak yayasan.
“Padahal kemarin pada saat saya mengendarai mobil dinas Bu Rektor sempat saya tawarkan untuk ganti mobil karena ada bunyi tidak enak di dalam. Lalu bagian mana yang dinilai tidak harmonis,” terangnya.
Kurniadi juga mengaku hal itu bertepuk sebelah tangan. Sebab selama ini pihak Yayasan Arya Wiraraja selalu terbuka dengan pihak Rektor Unija.
Apabila terkait dengan statuta, lanjut Kurniadi, semuanya sudah dilibatkan. Termasuk, pihak rektorat. “Perubahan statuta dilibatkan, termasuk senat. Jadi, ini bukan sepihak,” terangnya.
Sementara, langkah yang diambil oleh pihak yayasan memang menolak untuk pengunduran diri Alwiyah untuk yang pertama kali. Namun, karena melayangkan surat pengunduran diri untuk kedua kalinya, maka pihak yayasan mengabulkan keinginan Rektor Unija.
“Pemberhentiannya secara hormat, dan kami berterima kasih serta memberi penghargaan atas pengabdiannya,” tukasnya.
Untuk Rektor Universitas Wiraraja (Unija) Sumenep, saat ini dijabat Pelaksana Tugas (Plt), Pembantu Rektor bidang akademik, Harun.
Sementara, Rektor Unija Sumenep, Alwiyah, saat dihubungi via pesan WhatsApnya mengaku berada diluar kota dan tidak bisa dikonfirmasi. (Fik/Nita)