Realisasi Kartu Tani di Sumenep Dipersoalkan

oleh -73 views
Realisasi Kartu Tani di Sumenep Dipersoalkan
Audiensi di Kantor Dispertahortbun Sumenep

Seputarmadura.com, Sumenep, Rabu 11 Oktober 2017- Realisasi kartu tani di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dipersoalkan. Pasalnya, ditemukan puluhan ribu petani belum mengantongi kartu tani tersebut.

Hal itu dipersoalkan oleh aktifis Lingkar Intelektual Mahasiswa (Lima) ketika melakukan audiensi di Kantor Dinas Pertanian, Hortikultura, dan Perkebunan, Kabupaten Sumenep, Rabu (11/10/2017).

Para petani resah dan bingung, sebab mereka khawatir bila tidak memegang kartu tani, maka tidak bisa mengakses pupuk bersubsidi dan juga bantuan pemerintah lainnya di bidang pertanian.

“Banyak keluhan warga belum dapat kartu tani. Pastinya khawatir kalau tidak bisa membeli pupuk bersubsidi dan fasilitas lain. Pemerintah harus segera memberikan solusi dengan memberikan kartu tani,” kata Ketua Lima, Sofyan Husen, Rabu (11/10/2017).

Menurutnya, ada banyak petani yang tidak mendapatkan kartu tani. Akan tetapi ada pula orang yang bukan petani dan bertitel haji, namun memiliki kartu tani.

Bahkan, mereka menilai adanya Kartu Tani di Sumenep itu merupakan bentuk ‘pencitraan’ saja. “Yang ada, birokrasi di bawah masih memposisikan diri sebagai bos, penyuluhnya tidak jalan, tidak ada upaya jemput bola,” tegas pentolan PMII itu.

Data dari Dispertahortbun Kabupaten Sumenep menunjukkan, petani yang sudah menerima kartu tani yakni 96.908 atau yang masuk daftar kelompok tani. Dari data itu, hanya 10 persen saja petani Sumenep yang mendapatkan Kartu Tani.

“Itu data untuk daratan saja, sementara untuk kepulauan masih belum karena banyaknya hambatan infrastruktur,” kata Kepala Disertahortbun, Bambang Heriyanto.

Sedangkan target realisasi kartu tani untuk kepulauan akan dilakukan pada tahun 2018 mendatang.

“Saat ini masih tinggal tiga bulanan untuk bergabung ke poktan, nanti biar kebagian kartu tani juga,” tukasnya. (Fik/Nita)

No More Posts Available.

No more pages to load.