Seputarmadura.com, Sumenep, Kamis 10 Agustus 2017- Pendistribusian bantuan beras untuk warga sejahtera (Rastra) tahun 2017 di Desa/Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Madura, disinyalir banyak yang salah sasaran. Akibatnya, pagi tadi sekira pukul 09.00 Wib warga setempat mendatangi Kantor Bupati Sumenep.
Mereka mengadukan dugaan penyimpangan bantuan beras bersubsidi salah sasaran.
“Kedatangan kami ingin mengadukan ke pihak perekonomian terkait bantuan Rastra yang disalah gunakan. Salah satunya terdapat satu KK (kepala keluarga, red) yang menerima tiga jatah,” kata Juru Bicara Warga Desa/Kecamatan Guluk-guluk, Sumenep, Subli Bangal, Kamis (10/8/2017).
Selain adanya satu KK mendapatkan tiga jatah Rastra, pihaknya juga mendapatkan beberapa informasi bahwa penerima manfaat yang sudah taraf perekonomiannya menengah keatas, tetap menerima rastra.
“Kemungkinan karena kedekatan dengan oknum, maka dikasih jatah walaupun sudah punya mobil,” terangnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kabag Perekonomian Setkab Sumenep, Mustangin, mengaku akan menindaklanjuti dan mengevaluasi temuan masyarakat Desa/Kecamatan Guluk-Guluk. Termasuk akan mengklarifikasi kepada aparat desa dimaksud. “Pasti kami tindaklanjuti,” jelasnya.
Ditanya soal satu KK dapat jatah tiga rastra setiap tahun, pihaknya mengaku tidak masalah jika sudah masuk dalam DPM. Karena penentuan DPM dilakukan oleh pemerintah pusat.
Namun, pihaknya mengaku tidak pernah mengintruksikan kepada semua desa untuk menyembunyikan DPM kepada masyarakat setempat. Selagi permohonan dilakukan secara prosesdural dan jelas tujuannya, pihaknya mempersilahkan desa memberikan DPM.
“Mekanismenya jika ada perubahan DPM harus melalui musyawarah desa. Hasil musyawarah nanti dikirim ke pusat melalui Dinas Sosial. Baru kalau sudah turun maka bisa didistribusiakn kepada penerima baru itu,” pungkasnya. (Fik/Nita)