Seputarmadura.com, Sumenep, Minggu 28 Oktober 2018- Para Raja dan Sultan se-Nusantara menikmati Royal Dinner di Keraton Sumenep, Madura, Jawa Timur, Sabtu (27/10/2018) malam.
Kegiatan itu merupakan rangkaian awal Festival Keraton dan Masyarakat Adat Asian (FKMA) V tahun 2018, yang ditempatkan di Kabupaten Sumenep, sejak 27-30 Oktober 2018.
Tema FKMA tahun ini mengusung tema “Keraton Adalah Akar dan Sumber Ilmu Budaya Bangsa Indonesia”.
Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep yang tetap menjaga dan memelihara keaslian serta keasrian Keraton Sumenep sebagai warisan leluhur atau raja hingga saat ini.
“Tidak ada perubahan pada Keraton Sumenep. Kondisinya masih terawat dengan baik, tentu ini sebuah kebanggaan bagi Pemerintah Daerah dan mayarakat Sumenep yang menjaga peninggalan sejarah raja-raja Sumenep.” kata Ketua Umum Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN), Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat pada Royal Diner Festival Keraton dan Masyarakat Adat ASEAN (FKMA) ke V tahun 2018 di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Sabtu (27/10/2018) malam.
Ia mengajak raja atau sultan di Nusantara untuk mencontoh Kabupaten Sumenep yang terus berusaha memelihara Keraton sebagai warisan leluhurnya sampai saat ini, sebab pihaknya menilai tidak semua kerajaan atau pemerintah daerah di Indonesia bisa mempertahankan serta merawat Keraton di daerahnya.
“Tidak semua daerah yang dulunya adalah kerajaan sudah memiliki keraton, sebab tidak terpelihara dengan baik. Semoga dengan diadakannya FKMA di Kabupaten Sumenep tahun ini, menggerakkan daerah lainnya di Nusantara untuk senantiasa memelihara dan merawat keratonnya.” tuturnya.
Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat mengatakan, Kabupaten Sumenep termasuk salah satu daerah tertua di Nusantara, sebab pada tahun ini usianya telah mencapai 749 tahun, sehingga dengan perjalanannya pasti raja-raja Sumenep memiliki sejarah dan peradaban yang sangat panjang termasuk juga melahirkan kerajaan yang ada di Pulau Jawa.
“Merupakan kehormatan bagi raja dan sultan di Nusantara ini bisa hadir di salah satu daerah tertua di Indonesia. Kami menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah dan masyarakat Sumenep yang telah menerima kehadiran Raja dan Sultan se-Nusantara.” tandasnya.
Royal Diner sebagai bentuk penyambutan kepada raja atau sultan yang mengikuti FKMA ke V di Kabupaten Sumenep, juga digelar seni budaya sejumlah kerajaan Nusantara diantaranya, tari Muang Sangkal Kabupaten Sumenep dan seni budaya kerajaan Bali, Kesultanan Cirebon dan Kerajaan Surakarta.
Sementara itu Ketua Panitia FKMA ke V tahun 2018, Dra. R. Ay. Yani WS menambahkan, peserta FKMA ke V diantaranya adalah sebanyak 58 keraton sebagai dewan keraton, 230 kerajaan dan lembaga adat serta 5 kerajaan dari negara ASEAN antara lain Malaysia, Singapura, Philipina dan Thailand, serta peninjau sebanyak 80 kerajaan lembaga adat sebagai calon anggota FSKN. (Red)
