PWI Sumenep Ikut Menolak Soal Perubahan HPN

oleh -28 views

Seputarmadura.com, Sumenep, Rabu 18 April 2018- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumenep, Madura, Jawa Timur, ikut menolak soal perubahan tanggal peringatan Hari Pers Nasional (HPN).

Dewan Pers sebelumnya membahas usulan perubahan tanggal Hari Pers Nasional (HPN) yang sudah ditetapkan setiap tanggal 9 Februari. Bahkan seantero Indonesia hingga dunia, sudah tahu tanggal HPN tersebut jatuh pada tanggal 9 Februari.

“Kami menolak dan tetap konsisten HPN pada tanggal 9 Februari. Alasan apapun,” kata Ketua PWI Sumenep, Moh. Rifai, Rabu (18/4/2018).

Selain itu, Rifai juga meminta untuk tetap perpegang teguh pada Keputusan Presiden RI Nomor 5 Tahun 1985, tanggal 23 Januari 1985 tentang Hari Pers Nasional.

Rifai juga meminta agar Pengurus Pusat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Pengurus PWI Provinsi Jawa Timur memperhatikan aspirasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sumenep.

“Mendesak Pengurus Pusat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) untuk mengusulkan sekaligus memperjuangkan pergantian segera jabatan ketua Dewan Pers yang saat ini dijabat saudara Yoseph Adi Prasetyo, dan segera melakukan konsolidasi agar terpilih ketua Dewan Pers yang baru,” tegasnya.

Selebihnya, PWI Sumenep mendesak Pengurus Pusat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) memperjuangkan revisi statuta Dewan Pers, dan menetapkan pola rekruitmen anggota Dewan Pers dilakukan dengan sistem proporsional, yakni satu orang anggota Dewan Pers untuk mewakili setiap seribu wartawan.

Mendesak Pengurus Pusat PWI di Jakarta melayangkan mosi tidak percaya kepada Dewan Pers, dalam hal ini Ketua Dewan Pers, Yoseph Adi Prasetyo, yang telah memberi peluang bagi perubahan tanggal peringatan Hari Pers Nasional.

“Sebab tindakan dan atau rencana perubahan tanggal peringatan Hari Pers Nasional sebagaimana dimaksud, telah ‘melukai’ seluruh anggota PWI Provinsi Bali dan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) seluruh Indonesia yang sangat menghormati sejarah perjalanan dan pertumbuhan Pers Indonesia,” tukasnya. (Fik/Nita)

No More Posts Available.

No more pages to load.