Seputarmadura.com, Sumenep, Senin 8 April 2019- PT Garam (Persero) menargetkan produksi garam tahun 2019, diatas 400 ribu ton.
“Kami targetkan musim produksi garam tahun ini mencapai 450 ribu ton. Target itu lebih tinggi dibanding tahun lalu yang hanya sekitar 300 ribu ton,” kata Direktur Utama PT Garam, Budi Sasongko, Senin (8/4/2019).
Ia menuturkan, hasil informasi dari BMKG, musim kemarau tahun 2019 lebih panjang dibanding tahun lalu sehingga musim produksi garam juga akan lebih panjang dan target produksi tersebut akan tercapai bahkan bisa melampauinya.
“Mudah-mudahan tidak ada perubahan alam sehingga target produksi garam tercapai,” harapnya.
Jika mengacu pada prakirawan BMKG,pada awal bulan Mei nanti sudah mulai masuk musim kemarau.
“Kita harapkan juga lahan sudah kering sehingga kami bisa berproduksi garam. Saat ini petugas di lapangan mulai melepas air tua atau air sudah masuk ke lahan pegaraman dan siap di produksi,” ujarnya.
Budi Sasongko juga menambahkan, bahwa kenaikan target produksi garam tahun ini mengacu pada realisasi produksi garam tahun lalu melampaui target.
“Tahun lalu target produksi garam sebanyak 300 ribu ton. Tapi ternyata realisasinya melampaui hingga 325 ribu ton. Ini jadi faktor target produksi kita naikkan, ditambah sama prediksi musim kemarau yang lebih panjang,” paparnya.
PT Garam (Persero) memiliki luas lahan sekitar 5.600 hektare. Lahan tersebut tersebar di Sumenep, Pamekasan, dan Sampang, serta di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Dari 5.600 hektare itu yang dimanfaatkan untuk produksi garam seluas 4.500 hektare. Sedangkan sisanya berupa fasilitas pendukung, seperti kantor, gudang, dan jalan.
“Jadi, kami sangat yakin sekali target produksi garam tercapai tahun ini,” pungkasnya. (Nit)