Seputarmadura.com, Sumenep, Rabu 4 Desember 2019- Produk hasil olahan sekelompok pemuda besutan Enterpreneur Training and Development Center (ETDC) atau yang lebih dikenal Wirausaha Muda Sumenep (WMS) mampu merambah wilayah Madura.
Kreatifitas yang diciptakan tangan terampil para pemuda di Wirausaha Muda Sumenep ini, bisa menarik dan diminati masyarakat. Bukan hanya di Sumenep, namun se-Madura.
Produk olahan dari anak Asiah ini, paling banyak digemari. Bahkan, menu mereka juga memproduksi jamur krispi, jamur gejrot, jamur naget, pizza jamur, sate jamur, nasi geprek jamur, dan risoles jamur.
“Yang sangat laris adalah produk olahan jamur krispi, pizza jamur dan sate jamur. Serba jamur ini ternyata diminati konsumen,” kata Sofiyatul Insani, Pendamping program olahan.
Ia menuturkan, produk olahan berbahan dasar jamur ini masih sedikit pesaing, sehingga dipasaran menjadi rebutan.
“Kami bersyukur apa yang ditularkan kepada pemuda di Sumenep memberikan manfaat dan mendatangkan penghasilan. Dan produk olahan jamur ternyata peminatnya tinggi sekali,” ungkapnya.
Jamur olahan pemuda WMS ini laris manis dipasaran. Ini akibat minimnya olahan jamur yang dijual di Sumenep, sehingga menjadi ladang bisnis menggiurkan bagi para pengusaha dari Enterpreneur Training and Development Center (ETDC) tersebut.
“Alhamdulillah, menjadi ladang bisnis bagi kami,” tuturnya dengan nada cukup serius.
Kedepan, lanjut Sofiyatul, pihaknya akan membranding olahan jamur agar lebih dikenal di masyarakat, bahkan tidak menutup kemungkinan akan menjalin kerjasama dengan beberapa pihak untuk memasarkan olahan jamur ini.
“Branding produk itu perlu, supaya hasil olahan dikenal masyarakat luas, tidak hanya Sumenep atau Madura. Melainkan meluas hingga seluruh wilayah Indonesia,” tukasnya. (Yan/Nit)
