Seputarmadura.com, Sumenep, Senin 5 Maret 2018- Sebanyak 65 personil gabungan diturunkan oleh Kepolisian Resort (Polres) Sumenep, Madura, Jawa Timur, selama operasi keselamatan Semeru 2018, mulai hari ini dua puluh hari kedepan (5-25/3/2018).
Operasi keselamatan semeru itu diawali dengan pembagian pamflet di depan Mapolres Sumenep. Ikut membagi-bagikan pamflet itu yakni Bupati Sumenep bersama Forkopimda,Kasatpol PP, Kadishub, dan Jajaran Polsek setempat.
Kapolres Sumenep AKBP Fadillah Zulkarnaen mengatakan, tujuan operasi ini untuk menekan angka kecelakaan, sekaligus meningkatkan kepatuhan masyarakat kepada keamanan dan ketertiban dalam berlalu lintas. Upaya preemtive hingga preventif pun akan dilakukan selama operasi tersebut.
“Hasil evaluasi, kami melihat banyak pelanggaran-pelanggaran dan lakalantas, itu karena faktor manusianya. Tentunya dengan adanya operasi keselamatan semeru 2018 ini bisa menekan itu semua,” kata Kapolres Fadillah, Senin (5/3/2018).
Fadillah menegaskan, Operasi yang akan digelar tersebut berupa teguran, setelah masyarakat mendapat teguran. Semoga bisa berubah dan bisa mengikuti aturan yang ada, karena itu semua kembali pada keselamatan masyarakat itu sendiri
“Kita akan lakukan pendekatan dan teguran, mudah-mudahan masyarakat sadar dan bisa mengikuti. Untuk hal-hal yang berupa tindakan tentunya ada hal-hal yang kita lihat mungkin dari administrasi yang kita curigai, seperti menimbulkan kerawanan dan kejahatan. Namun, kita lihat di lapangan nanti, kalau hanya pelanggaran ringan ya mungkin hanya sebatas teguran,” tegasnya.
Ada tiga sasaran dalam operasi kali ini yakni melawan arus, pengendara di bawah umur, dan berboncengan lebih dari dua.
“Yang dianggap bisa menimbulkan kecelakaan akan ditindak. Tapi dalam operasi ini, polisi tidak melulu bertindak tegas dengan melakukan penilangan. Kita lihat tingkat pelanggarannya,” pungkasnya. (Nit)