Seputarmadura.com, Sumenep, Kamis 11 Januari 2018- Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur, terkesan lepas tangan soal kasus laka tunggal mobil dinas (mobdin) patwal Satlantas setempat.
Itu dibuktikan dengan bungkamnya pihak Polres Sumenep, ketika ditanya soal penanganan kasus tersebut via WhatsApp justru enggan berkomentar. Padahal kemarin (10/1/2018), masih secara rinci mau membeberkan mengenai kondisi mobdin yang laka itu dan masih dikandangkan akibat mengalami kerusakan parah.
“Sudah mas, komentarnya cukup sampai yang kemarin ya,” tukas Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Abd. Mukit, kepada seputarmadura.com, via WhatsApp, Kamis (11/1/2018).
Bahkan mobdin Patwal Satlantas Polres Sumenep tersebut, hingga saat ini masih berada di gudang tempat penyimpanan kendaraan yang mengalami kecelakaan.
Padahal, mobil dinas tersebut sudah beberapa hari yang lalu terlibat kecelakaan di Desa Pakandangan Sangra, Kecamatan Bluto.
Kerusakan mobil tersebut sangat parah dibagian depan mobil. Hingga roda depan sisi kiri terlepas dari as rodanya.
Selain itu, ketika ditanya kejelasan terkait perbaikan mobil dinas tersebut, Mukit mengaku masih belum mengetahui apakah akan diperbaiki oleh pihak dinas atau akan diperbaiki oleh pihak pengemudi. Sehingga pihaknya masih akan melakukan koordinasi dengan Satlantas.
“Sementara masih belum, biar saya coba konfirmasi ke pimpinan terkait itu,” tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, mobil dinas Polri jenis Toyota Fortuner itu, mengalami kecelakaan beberapa hari yang lalu di Jalan Desa Pakandangan Sangra, Kecamatan Bluto, Senin (8/1/2018) sekira pukul 05.00 Wib. Mobdin itu dikemudikan Achmad Zainudin, warga Desa Pandian, Kecamatan Kota, bersama Kanit Turjawali, Iptu Rizal melaju dari arah Kota Surabaya menuju Kota Sumenep.
Mobil dinas tersebut sebelumnya memiliki nomor polisi X 1059-67. Namun, pada saat media ini ke lokasi mobil disimpan, plat nomor mobil dinas tersebut berubah dan dipasang terbalik yakni L 1769 JE.
Mobil dinas tersebut rencananya akan dibawa ke Surabaya guna dilakukan perbaikan.
Namun, sampai hari ini mobil tersebut masih terlihat terparkir di gudang penyimpanan kendaraan akibat lakalantas. Lalu, siapakah yang akan bertanggungjawab?. (Fik/Nita)