Seputarmadura.com, Sumenep, Selasa 6 Maret 2018- Puluhan Mahasiswa Gerakan Mahasiswa Ekstra Parlemen (Gempar) Sumenep, Madura, Jawa Timur, melakukan demonstrasi di depan Kantor Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Sumenep, Selasa (6/3/2018).
Dalam aksinya itu, para demonstran mempertanyakan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) yang sampai saat ini belum selesai.
Mereka berniat menemui Kepala Dinas tersebut. Namun karena adanya kegiatan yang lebih penting, Kepala Disparbudpora tidak ada di kantor karena kunjungan keluar kota.
Para mahasiswa berorasi sekitar 30 menit di depan kantor tersebut. Selang beberapa saat, para demonstran itu ditemui oleh pihak Disparbudpora yang dalam hal ini bagian Kepala Bidang Pariwisata, Ahmad Khalili.
“Kita datang kesini (Disparbudpora, Red), untuk menanyakan kinerja ini dalam menyongsong Visit Sumenep 2818, termasuk belum adanya TDUP,” kata Mahfud Amin, salah satu orator aksi, Selasa (6/3/2018).
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Pariwisata, Disparbudpora Sumenep, Ahmad Khalili menjawab secara rinci terkait pertanyaan tersebut.
Kata Khalili, Pemerintah Kabupaten Sumenep saat ini berkomitmen untuk terus menggalakkan destinasi wisata diwilayah kabupaten ujung timur Madura itu.
“Kita tidak ada senoktahpun untuk tidak menseriusi (Visit Sumenep 2018) ini,” terangnya, Selasa (6/3/2018)
Selain itu, Khalili juga menegaskan bahwa memang ada beberapa destinasi wisata yang belum memiliki TDUP. Namun pemerintah setempat bukan hanya diam dengan ketidakpunyaan TDUP tersebut.
“Ya kendalanya misalkan surat kepemilikan lahan wisata itu masih belum dikantongi, sehingga ijinnya juga belum bisa diproses,” ungkapnya.
Pihaknya juga mengungkapkan, setiap warga Sumenep memiliki tanggungjawab bersama terkait pariwisata yang ada. “Kita tetap berkomitmen bahwa pariwisata bukan hanya kita saja (punya tanggungjawab), pariwisata ini milik kita bersama,” tukasnya.
Para mahasiswa kemudian mengangsur-angsur pergi meninggalkan halaman kantor Disparbudpora Sumenep. (Fik/Nita)
