Penyaluran BLT Desa tahun 2021 Dilakukan Langsung Bupati Sumenep

oleh -48 views
https://seputarmadura.com/wp-content/uploads/2021/03/Penyaluran-BLT-Desa-tahun-2021-Dilakukan-Langsung-Bupati-Sumenep.jpg
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi (pakai kalung melati) Launching Penyaluran BLT Desa tahun 2021

Seputarmadura.com, Sumenep, Senin 15 Maret 2021- Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Desa (BLT-Desa) tahun 2021, bertempat di Balai Desa Pinggir Papas, Kecamatan Kalianget,dilakukan langsung Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Achmad Fauzi, Senin, 15 Maret 2021.

Dalam sambutannya, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi menyampaikan, bantuan langsung tunai dana desa merupakan kegiatan pemberian bantuan langsung berupa dana tunai bersumber dari Dana Desa (DD) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2020 disebutkan, bahwa prioritas penggunaan dana desa (DD) tahun 2021 ialah untuk program kegiatan percepatan pencapaian SDGS desa melalui pemulihan ekonomi nasional sesuai kewenangan desa.

Menurutnya, prioritas penggunaan dana desa tahun 2021 tetap mengutamakan kesehatan masyarakat desa dan perbaikan kondisi ekonomi desa akibat pandemi Covid-19.

“Pandemi Covid-19 ini merupakan bencana non-alam yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat. Termasuk di desa. Pandemi ini sudah mengakibatkan banyak korban jiwa serta dampak sosial, ekonomi, kesehatan dan kejiwaan atau psikologis manusia,” paparnya.

Pemerintah daerah meminta kepala desa dalam penyaluran BLT Desa benar-benar tepat sasaran kepada warga terdampak pandemi Covid-19, supaya program itu berefek positif untuk membantu ekonomi masyarakat.

Untuk itu, orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini meminta agar prioritas penggunaan dana desa tahun 2021 juga diarahkan pada kegiatan padat karya tunai desa sebagai pemberdayaan masyarakat desa, khususnya yang miskin dan marginal.

“Kegiatannya juga harus bersifat produktif dengan mengutamakan pemanfaatan sumber daya, tenaga kerja, dan teknologi lokal untuk memberikan tambahan upah atau pendapatan, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat,” tambah suami dari Nia Kurnia Fauzi itu.

BLT-Desa, sambungnya, merupakan kegiatan pemberian bantuan langsung berupa dana tunai yang bersumber dari DD kepada keluarga penerima manfaat dengan kriteria yang disepakati dan diputuskan melalui musyawarah desa.

Fauzi berharap, bantuan ini betul-betul tepat saaaran. Artinya keluarga penerima manfaat (KPM) memang keluarga yang benar-benar membutuhkan bantuan di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang.

“Saya juga mengharapkan kepada desa dan perangkat desa serta masyarakat untuk terus ikut mendukung program pemerintah dalam mengurangi penularan Covid-19. Di antaranya dengan terus menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari,” harapnya.

Sementara Kepala Desa Pinggir Papas, H. Abdul Hayat mengungkapkan, jumlah keluarga penerima manfaat BLT-Desa Pinggir Papas sebanyak 80 KPM, masing-masing sebesar Rp300.000,00 perbulan.

“Dengan jumlah penerima 80 KPM dana yang dibutuhkan perbulan adalah Rp24.000.000,00, sedangkan dalam satu tahun total dananya sebesar Rp288.000.000,00,” pungkasnya.

Selain menerima BLT Dana Desa, masyarakat Desa Pinggir Papas juga mendapatkan BLT Kemensos dengan jumlah 384 KPM.

“Mudah-mudahan, Pemerintah Daerah kembali memberikan Bantuan Sosial Tunai (BST) Kabupaten Sumenep tahun 2021, dan pada tahun 2020, Desa Pinggir Papas mendapat bantuan program BST Kabupaten sebanyak 465 KPM,” imbuh Abdul Hayat.

Data Desa Pinggir Papas Kecamatan Kalianget untuk Alokasi Dana Desa (ADD) yang diterima sebesar Rp316.930.613,00 dan Dana Desa (DD) sebesar Rp1.030.376.000,00, sehingga jumlah seluruhnya sebesar satu miliar tiga ratus empat puluh tujuh juta tiga ratus enam ribu enam ratus tiga belas Rupiah. (Nt)