Seputarmadura.com, Sumenep, Senin 10 Juli 2017- Komando Distrik Militer (Kodim) 0827/Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui Bintara pembina desa (Babinsa) Ramil 0827/13 Rubaru sebagai satuan tugas serapan gabah (Satgas Sergap) petani, melakukan pengiriman dan pengawalan hasil penyerapan gabah kelompok tani dan perseorangan wilayah Kecamatan Rubaru ke Perum Bulog Subdivre Pamekasan.
Danramil 0827/13 Rubaru Kapten Imam Fitri Harto mengatakan pihaknya sudah berkomitmen bersama UPT Pertanian Kecamatan setempat senantiasa mendukung program ketahanan dan Swasembada pangan nasional, termasuk program serapan gabah yang di lakukan oleh Bulog.
“Nah, untuk mendukung terpenuhinya sergap itu, Babinsa kami kawal pengiriman gabah ke Bulog, ” jelasnya, Senin (10/7/2017).
Ia menambahkan, sebagai Danramil sudah menginstruksikan kepada seluruh Babinsa di jajaran untuk mengajak kelompok tani, petani dan pengusaha atau pedagang gabah di seluruh wilayah Rubaru supaya menyalurkan gabah kepada Bulog atau melalui Tim Sergap yang ada di Wilayah Kecamatan Rubaru.
“Dengan demikian, maka tata kelola gabah dapat kita pantau dengan baik termasuk angka produksi di Kecamatan Rubaru sendiri, sehingga nantinya dapat kita kalkulasi dengan tepat berapa produksi padi dan serapan gabah ke Bulog,” tuturnya.
Selama ini tradisi masyarakat Sumenep yang menyimpan hasil panen untuk kebutuhan konsumsi sehari – hari dan hanya sebagian kecil saja yang dijual serta hasil panen petani Sumenep dijual kepada tengkulak sehingga masalah tersebut harus dikurangi, guna mewujudkan swasembada dan ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Sumenep.
“Babinsa akan berkoordinasi dengan UPT Pertanian, PPL untuk mengoptimalkan serapan gabah serta mewujudkan program ketahanan pangan dan swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah, terutama di Kabupaten Sumenep,” tukasnya.
Satgas Sergap (Serapan Gabah Petani) Koramil 0827/Rubaru dan UPT Kecamatan Rubaru Serka Ahmad Kusfandi berhasil melakukan negosiasi dengan Kelompok tani dan perseorangan untuk menjual gabah dan kalai ini wilayah Kecamatan Rubaru mengirim dan menjual gabah ke Bulog sebanyak 8 ton.
“Gabah tersebut langsung diarahkan ke Gudang Bulog yang berada di Kabupaten Pamekasan dengan pengawalan Babinsa karena sebelumnya kami sudah melakukan pendekatan terhadap kelompok tani dan pengusaha padi,” ujarnya.
Sejauh ini, lanjut dia, pihak Babinsa tidak mengalami kesulitan dalam mengarahkan hasil panen petani berupa gabah ke Bulog, namun hanya perlu dilakukan negosiasi harga saja.
“Petugas UPT dan Babinsa juga sering turun ke lapangan secara intensif untuk mengoptimalkan penyerapan beras atau gabah dari petani. Kecamatan Rubaru dalam pengiriman gabah ke Bulog untuk bulan Juli ini sudah melebihi target yang di bebankan,” pungkasnya. (Nita)
