Seputarmadura.com, Sumenep, Sabtu 7 Januari 2017- Penerbangan komersial Bandar Udara (Bandara) Trunojoyo Sumenep, Madura, Jawa Timur, belum bisa beroperasi karena terhalang gedung lantai II SMA PGRI.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menargetkan Dinas Pendidikan dan Dinas Perhubungan setempat dalam waktu dua bulan kedepan agar segera meratakan gedung SMA PGRI yang menjadi obstacle (penghalang) penerbangan di Bandara Trunojoyo Sumenep dengan pesawat jenis ATR 72.
“Kami sudah warning kepada instansi terkait itu, bahwa dua bulan kedepan gedung SMA PGRI sudah harus dipangkas. Ini demi kelancaran penerbangan komersial di Bandara Trunojoyo Sumenep,” terang Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, Sabtu (7/1/2017).
Ia mengaku pekan depan akan memanggil Disdik, Dishub dan pihak SMA PGRI guna membicarakan soal pembongkaran gedung sebab anggarannya sudah ada.
“Memang butuh langkah cepat. Sekarang sudah awal tahun 2017,” tukasnya.
Sebelumnya, Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep menargetkan pada awal tahun ini sudah bisa beroperasi secara komersial dengan catatan Gedung lantai dua SMA PGRI harus dibongkar karena masuk pada obstacle penerbangan untuk jenis pesawat ATR 72.
Saat ini, Bandara Trunojoyo memiliki panjang landasan pacu 1.600 meter dan lebar 30 meter. Selain itu, fasilitas pendukung lainnya seperti parkir pesawat sudah dibangun dengan mendapatkan dana dari APBN 2016.(Nita)